Wednesday, December 2, 2009

Ikutan Nulis Soal Ujian Nasional Di Indonesia

Pelaksanaan Ujian Nasional oleh pemerintah yang menetapakan standar kompetensi lulusan siswa dengan skala nilai memang saat ini menjadi isu hangat mengingat di ketuknya palu mahkamah agung (MA) yang menyatakan bahwa Ujian Nasional semestinya dihapuskan. Tentu di kalangan praktisi pendidikan khusunya guru ada yang bersyukur ada pula yang menyayangkan kebijakan tersebut. bagusnya mentri Pendidikan Nasional kita berpandangan beda, beliau tetap melihat bahwa pelaksanaan UN merupakan proses metode yang tepat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan tetap melaksanakan program tersebut. yang dianggapnya merupakan rencana lanjutan dari peningkatan kompetensi guru dan pelaksanaan Kurikulum tingkat satuan pelajaran (KTSP)yang diharapkan dapat menjadi satu-kesatuan dalam peningkatan pendidikan di Indonesia

Bagi yang Kontra Berpikirlah Secara Holistik
Pendidikan di Indonesia saat ini belum terintegrasi menjadi konsep yang holistik, hal ini bisa dilihat ketika pemerintah menaikan anggaran untuk belaja pegawai(kesejahteraan guru) yang bertujuan untuk menyeimbangkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran searah dengan pelkasnaan Ujian Nasional. mereka harus dihadapkan dengan masalah penghapusan masalah Ujian Nasional yang sebenaranya merupakan program warisan pemerintah sebelumnya, sangat disayangkan apabila itu dihapuskan karena seperti memotong kue olehan yang akan jadi.
Apabila benar Ujian Nasional akan dihapuskan saya yakin banyak program pendidikan lainnya yang akan mengalami regresi kualitas, dan kompetisi intelektual antar pelajar juga akan hilang yang akan muncul justru kompetisi jalanan kembali (tawuran) karena siswa tidak terpacu untuk meningkatkan kualitas belajarnya di sekolah.

Bagi Yang Mendukung bersiaplah untuk kerja keras
Kontroversi Ujian Nasional semenjak kebijakan ini di sosialisakan sebenranya sudah banyak yang tidak setuju dengan alasan singkat "bagaimana bisa 3 tahun sekolah hanya di nilai dengan 60 menit test" hal ini sama seperti melabelkan siswa bahwa mereka tidak mampu. tetapi seirng perjalanan Ujian Nasional ini rupanya banyak hal yang meningkat seperti : Motivasi para siswa disekolah meningkat dengan terpacu untuk menyelesaikan memperoleh hasil yang maksimal, kempetensi guru yang meningkat dengan menciptakan formulasi baru dalam mencapai pembelajaran yang efektif dan yang jelas memberikan iklim positif terhadap penyelenggara satuan pendidikan untuk menjalankan manajemen sekolahnya dengan baik,
Kerja keras perlu dilakukan bagi mereka yang mendukung Ujian Nasional untuk memperoleh hasil terbaik dari usah terbaik. kemajuan kearah kebaikan merupakan kerja para pendidikan.

Pendidikan optimal melalui Ujian Nasional
Pendidikan adalah menciptakan genersari baru yang dapat mempertahankan segala bentuk budaya dan inteletualisme di negara kita. untuk dapat mencapai standar yang optimal perlu di tetapkan standar yang proporsional bagai pelaksanaan ujian nasional ini. maka dari itu sebagai praktisi pendidikan berharap banyak bagai para guru untuk jangan menghiraukan masalah ujian nasional dengan tetap memberikan yang terbaik bagi siswa dan semoga pemerintah dapat menciptkana formulasi baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Monday, September 28, 2009

Hikmah Ramadhan

Hari baru dikantor bertemu dengan sahabat-sahabat satu kerja saya merasakan banyak perubahan dari wajah-wajah para pencinta Ramadhan. proses silahturahmi yang berjalan pun terasa sangat sungkan dan segan saking tidak adanay dusta diantara kami sekali sungguh berkah Ramadhan itu masih terasa sampai sekarang. tak bisa dibayangkan bagi mereka yang tidak menjalankan ibadah puasa pun merasakan pesantren Illahi dan dengan merasakan hikmah Ramadhan tanpa ada sekat dengan diringi tali-tali persaudaraan dan jembatan kebersamaan.
Hikmah itu akan tetap ada samapi 11 bulan kedepan percaya atau tidak bagi mereka yang mersakan kebesaran Ramadhan tentunya akan sangat kehilangan sang tamu Allah yang tidak ada jaminan untuk kita bertemu dengan tamu agung tersebut. entah apakah lafaz Illahi yang sering dibaca saat Ramadhan, suara-suara kumandang dzikir dari masjid ke masjid, sampai dari rumah - kerumah, penantian saat berbuka dengan nafsu atau kenikmatan saat membukanya. sampai ringannya tangan dalam memberi. pertanyaannya akankah masa dan saat itu kembali. semoga mereka para perindu Ramadhan dapat diketemukan lagi tahun depan.
11 bulan dengan segudang pekerjaan akan kita hadapi sebagai seorang pembelajar yang harus menjalani proses kehidupan ini. semoga hikmah Ramadah tetap melekat pada kita semua dengan pernak-pernik keindahan dan kesuciannya. saudaraku bertahanlah dengan prestasi Ramadhan mu kali ini semoga Allah meridhoi dan memberkahi apa yang telah kita lakukan baik kurang atau lebih.

Sunday, September 6, 2009

Master diUsia 40 Tahun

Tulisan in berawal dari ketertarikan saya terhadap buku yang berjudul Misteri Usia 40 Tahun yang ditulis oleh pengarang Islami yang mengangkat rahasia dibalik usia 40 tahun. Dalam buku itu yang diangkat ketika Rasulullah Nabi Muhammad SAW menjadi Rasul diusia 40 tahun yang merupakan titik klimaks dari perjuangan Beliau berdakwah di dunia ini. Lalu dibahas juga mengenai beberapa penemu yang mencapai keberhasilan diusia 40 tahun. Sehingga muncul kesimpulan dalam diri saya bahwa usia 40 tahun merupakan tingkat dimana seseorang mencapai tahap master dalam hidupnya.
Banyak cerita mengenai hal ini, dikatakan bahwa seorang laki-laki akan menghadapi puber kedua pada usia 40 tahun. Entah benar atau tidak sebenarnya masalah ini hanya mengenai bagaimana laki-laki tersebut memandang kedewasaanya. Dan lagi dari wanita dikatakan pada usia ini sudah tidak produktif lagi untuk melahirkan benar atau tidak, tinggal buat penelitiannya. Jadi, sunggu luar biasa keEsaan Allah SWT dalam menciptakan misteri pada kehidupan manusia. Maha Besar Allah dengan segala Ilmunya.
Dari pembahasan yang ada penulis mencoba menyimpulkan seperti yang ada dimuka bahwa seseorang pada usia 40 tahun akan mencapai usia master. Apakah itu?. Yaitu merupakan titik puncak dari karakter, kepribadian dan kebiasaan seseorang yang dilakukan ketika usia muda. Seperti teori Freud masa sekarang adalah apa yang terjadi dimasa lalu seseorang. Jadi, satu saja contohnya masa puber kedua adalah hasil dari seseroang menginterprestasikan keindahan wanita dan diwujudkan dengan lahirnya cinta kepada orang tersebut. Sehingga muncullah rasa puber tersebut. Sebenarnya apabila orang tersebut tidak membesitkan pikiran tersebut diyakini rasa puber kedua tidak akan muncul.
Hal lain adalah pada masa ini kebijaksanaan seseorang dan tingkat keilmuan seseorang akan menguat, bagi seoranga ayah atau ibu akan lebih tegar menjalani kehidupan dunia terutama mengenai permasalahan anak-anaknya. Lebih terbiasa menghadapi permasalahan hidup, lebih berkarakter dalam mengabil keputusan. Sementara itu mengenai keilmuan ataupun karier diusia ini seseorang telah mantap dalam ilmu yang dimiliki. Ilmu seseorang akan lebih matang dalam mengimplementasikan disiplin ilmu yang dimilikinya dan lebih aplikatif dalam pekerjaanya, sehingga di atas 40 tahun seseorang sudah bisa dikatakan master dalam kehidupan duniawinya.
Hal yang tidak dapat dicapai seseorang adalah mengenai kehidupan spiritualnya, saya meyakini bahwa kematangan tingkat kematangan spiritual seseorang tidak bisa dicapai pada usia in berbeda dengan Rasulullah. Karena kehidupan spiritual akan mencapai kematangan apabila seseorang sudah mendekati ajal. Karena kehidupan spiritual adalah mengenai kedekatan seseorang dengan Tuhannya dan sungguh sulit untuk mengukur seorang master of spiritual. Lagi-lagi ini adalah misteri yang diciptakan Allah SWT terhadap hambanya dan kitatidak akan sampai untuk memikirkannya.
Setelah kita bahas sedikti di atas mengenai mencapai tingkat master diusia 40 tahun, penulis akan memberikan tips bagaimana seharusnya kita menghadapi usia 40 tahun yaitu;
1. Tanamkan kebiasaan yang positif kehidupan seperti pola makan, pola hidup dan jalankan kebiasaan spiritual yang bisa mendekatkan kita pada Allah SWT.
2. Belajarlah bijak dalam menjawab soal-soal kehidupan.
3. Bentuklah karakter dan kepribadian yang bijaksana.
4. Berpikirlah kesetian terhadap pasangan dan pekerjaaan karana mereka adalah bekal diakhirat nanti.
5. Taburlah pupuk-pupuk keilmuan dan agama terhadap anak-anak kita yang juga bekal diusia 40 tahun nanti.
6. Mulailah menulis apa saja ilmu yang kita miliki sehingga ilmu yang kita miliki tak akan sirna oleh waktu.
7. Persiapkan diri dan berpikirlah yang terbaik terhadap sisa waktu yang kita miliki anggaplah setiap waktu adalh berharga dan kita akan menghadapi kematian setiap detiknya.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat memberikan pencerahan bagi kita untuk mencapai tingkat master diusia tua kita semoga bermanfaat. Percayalah bahwa masih banyak kekurangan yang penulis ketahui tentang misteri dibalik usia 40 tahun dan sebagai manusia kita perlu menggali ilmu-ilmu Allah SWT yang sangat dalam. Mencapai tingkat master diusia 40 tahun adalah masa yang harus kita persiapkan dari sekarang, dari yang terkecil dan dari yang termudah. Kalau tidal sekarang jangan tunggu usia tersebut datang. Wallohualam Bil shawab.


Yusdi Lastutiyanto
Sabtu, 5 Septeber 2009
20.29 WIB.

Thursday, September 3, 2009

Membangun Kecerdasan Moral (Tujuh sifat penting yang diajarkan kepada anak untuk berlaku baik dan benar)

Judul Asli

Building Moral Intelligences
( The seven essential virtues that teach kids to do the right thing)


By : Michele Borba. Ed.D

Kali ini saya akan menceritakan kembali apa saja yang telah saya baca dari buku membangun kecerdasan moral pada anak berupa benang merah dari setiap bab yang dibahas. Sebagai seorang pendidika berinteraksi dengan siswa ataupun orangtua adalah hal yang sering terjadi. Apabila kita memiliki cara pandang yang sama dalam membina anak tentu akan sangat mudah proses kerjasama itu terjadi. Tetapi apabila tidak terjadi kesamaan visi dalam pola pendidikan yang diberikan tentu akan sulit berdapatasi dengan perbedaan itu.
Hal yang terpenting dalam membangun karakter anak adalah bagaimana mencipatakan pola hidup dan pola pikir yang sehat dalam kehidupan mereka sendiri. Dan pribadi yang ada dalam diri seorang anak adalah cerminan dari apa yang diberikan orang tua atau orang dewasa yang mengisi kehidupannya seperti dikatakan dalam filosofi bangsa Cina “ Seorang anak bagaikan selembar kertas dimana setiap yang lewat akan meninggalkan tanda “ oleh karena itu pribadi yang diinginkan oleh orang tua perlu diarahkan dan dalam hal ini saya akan memberikan informasi mengenai hal apa saja yang perlu diberikan kepada anak dalam proses tumbuh kembanganya karena Charles Reade berkata “ Taburkanlah Gagasan kamu akan medapatkan sikap, taburkan sikap kamu akan mendapatkan kebiasaan, taburkan kebiasaan kamu akan mendapatkan karakter dan taburkan karakter kamu akan mendapatkan takdir”. Dari kata tersebut dapat dismpulkan bahwa manusia ada karena pikiran manusa itu sendiri. Apa yang dilakukan pasti akan kembali kepada dirinya sendiri. Untuk itulah sebagai pendidik guru ataupun orang tua perlu mengetahui karakter apa saja yang perlu dibangun dalam membangaun kecerdasan moral anak dan saya akan menuliskannya dalam bahasa Inggris dan hanya benang merahnya saja yaitu :

1. Empathy : Identifying with feelings other people’s concerns

Problems : Absence of supportive fathers, cruel media images, mask their feelings, abuse in the cradle.

Three Steps to Building Empathy
Step 1 : Faster awareness and an emotional vocabulary.
Step 2 : Enhance sensitivity to the feelings of others.
Step 3 : Develop Empathy for another person’s of view.

Technique to build our child empathy (TALK)
T = Tune in to your child’s feelings and listen with empathy
A = Acknowledge what is what is causing the children
L = Label how the child is feeling
K = Kindle a resolution for the child needs

On the another hand we should involve our children’s how to solve a problems if someone get sad feelings.

Four ways to build our child more sensitivity of something and empathy
C = Call attention to the insensitive, and caring behavior
A = Ask, “ How do you feel”
R = Recognized the consequences of the behavior
E = Express and explain your disapproval of the insensitive action

2. Conscience : Knowing the right and decent way to act and acting that way.

(That magnificent inner voice that helps us know right from wrong. Is what lays the foundation for decent living, solid citizenship and ethical behavior)

Bad habits that in youth (Problems) : Violence, peer cruelty, stealing, cheatings, sexual promisevity, substance abuse).

Three steps to building a strong conscience
Step 1 : Create the contexts for moral growth
Step 2 : Tech virtues to strengthen the conscience and guide behavior
Step 3 : Use moral discipline to help your child learn right from wrong

3. Self Control : Regulating your thoughts and action so that you stop any pressure from within or without and act the way you know and feel is right.

Crisis of self control (Problems) : Over worked, stressed out parents, early abuse and trauma.

Three steps to build self-control characteristic
Step 1 : Model self-control and make it a priority for your child.
Step 2 : Encourage your child to be her own motivator
Step 3 : Teach your child to control high urges and think before acting

4. Respect : Showing you values others by treating them in a courteous and considerate way

Problems : Undisrespectfully kid (never been respect by parents, decline of civility, fear and suspicion, less role model, obscene language, media influence)

Three steps to build respect

Step 1 : Convey the meaning of respect by modeling and teaching it.
Step 2 : Enhance respect for authority and squelch rudeness
Step 3 : Emphasize good manners and courtesy – they do count !

Seven parenting practice to build respect
1. Treat your child is important person in the world
2. Give love with no strings attached
3. Listen attentively and respectfully
4. Communicate respect with your whole body, not just word
5. Build positive self concepts
6. Tell them often why you love and cherish them
7. Enjoy being together

5. Kindness: Demonstrating concern about the welfare and feelings of others.

Problems : Lack of good model by parents, not encouragements for kindness, unkindness to others

Three steps to building kindness
Step 1 : Teach the meaning and value of kindness
Step 2 : Establish a zero tolerance for unkindness
Step 3 : Encourage kindness and point out its positive affect

6. Tolerance : Respecting the dignity and rights of all persons, even those whose beliefs and behaviors differ from our own.

Problems : lack of moral monitoring, lack community support.

Three steps to building tolerance

Step 1 : Model and nurture tolerance
Step 2 : Instill an appreciation for diversity
Step 3 : Counter stereotypes and never tolerate prejudice

7. Fairness : Choosing to be open minded and act to act in a justice and fairness

Problems : Breakdown in role models, attachment problems.

Three steps to building fairness

Step 1 : Treat your child fairly
Step 2 : Help your child learn to behave fairly
Step 3 : Teach your child ways to stand up against unfairness an injustice


Ketujuh hal diatas semoga dapat memberikan informasi kepada mereka yang bergerak langsung ataupun tidak langsung dalam dunia pendidikan. Point penting dalam membantu anak membangaun kecerdasan moral adalah sebagai orang tua, guru mapun orang dewasa yang ada disekitar anak perlu memberikan contoh dalam berperilaku dalam keseharian karena mereka akan melihat kita bagaimana dari kebiasaan yang paling kecil dan berpikirlah positif terhadap apa yang terjadi dan memandang secara objektif terhadap suatu permasalahan saat kita bersama anak kita,
Bangsa in membutuhkan generasi-generasi bermoral tinggi yang mengedepankan nilai-nilai Ketuhanan, Intelektualitas, Kesedehanaan dan Kebudayaan dan berjiwa global. Apabila tidak segera diperbaiki konsep pendidikan yang ada saat ini dengan mengutamakan konsep ketauladanan dari generasi sebelumnya maka tunggulah keruntuahannya oleh generasi kita sendiri yang kita ciptakan sendiri. Maka dari itu ajaklah setiap element yang ada dalam bangsa ini harus dan wajib terlibat dalap proses perbaikan ini. Sekarang atau tidak sama sekali.

Yusdi Lastutiyanto
Sekolah Global Mandiri
Thursday. 03 – 09 – 2009. 14.59 am
Fating Month

Monday, August 31, 2009

Lelaki Godaan

Memandang sang pujaan hati sering dilakukan oleh pria beristri tapi sayang pandangan itu adal yang tidak seharusnya dilakukan karena yang kata orang sah untuk dipandangi hanyalah sang pendapming tersayang. Hal tersebut akhirnya tidak membuat seseorang merdeka untuk memandang tercipta keterbatasan dalam kebersyukuran pada Tuhan, padahal kita tahu kebebasan untuk memandang adalah milik semua manusia. Setuju memang pandangan boleh bebas kesegala arah, bentuk dan jenis tetapi menjaga hati lebih penting dari sekedar menjaga pandangan.

Awalnyasih cuma pandangan biasa ketika dinding-dinding rasa malu dan kesetiaan berkurang masuklah pintu-pintu keinginan untuk mendua meskipun hanya untuk kesenangan yang jemu, tetapi indah tuk dijalani. Rasa keinginan mendua diberanikan hanya untuk memenuhi hasrat yang belum terpenuhi dari pendamping sejati. Rasa itu bisa lahir karena faktor internal maupun ekxternal. Kalo eksternal berarti masalahnya memang dia yang menginginkannya tetapi kalo exsternal ya orang lain yang menginginkan dia hanya mendukung untuk terjadinya keterikatan sementara itu.

Diwaktu muda semangat kesetiaan diuji dengan pilihan-pilihan yang tak jelas untuk dimiliki. Karena keterbatasan manusia untuk bisa memiliki kecuali nekat dan sembunyi-sembunyi untuk melakukannya. Kalo pinter-pinter bungkusnya it’s ok lah ! tapi kalo serampangan hancur semua impian menjadi setia sampai tua. Keberhasilan atau investasi kesetiaan dapat di tuai ketika tua nanti. Saat renta pasangan siap bersama dengan kerentaan dan sungguh bahagia apabila setia bersama dengan pasangan dalam ketuaan. Bisa dibayangkan coba apabila dalam kerentaan kita tidak ada lagi yang menemani, anak sudah sibuk menjaga cucu dan kita hanya terpendam dalam kesendirian karena masa muda yang kita buat sendiri.

Godaannya datang tak dijemut dan pergi tak diantar besa datang seketika bagaikan wabah cinta yang melanda manusia, seperti virus selingkuh yang tercipta karena rasa setia yang kurang. Godaanya lelaki bisa diusia muda atau tua, dikala susah godaan bisa muncul dan disaat susah pun bisa datang. Godaan Wanita, Harta dan Tahta membelenggu kita para lelaki dan yang sering muncul adalah yang biasa dilihat dan biasa untuk dilarang. jadi kalo mau tetap mau setia usahakan jangan pernah memikirkan tentang kesetiaan hanya lakukan demi kebaikan pasangan kita dengan kita.

Lelaki dan Godaan akan tetap bertemu sampai masa jaya kita sebagai lelaki perkasa berkurang dan rasa menarik dari diri kita meleleh dibakar usia yang terus menggerogoti. Siapkan menghadapi godaan dengan terus berpikir akan hal terbaik bagi masa depa kita dan mereka yang berada di sekitar kita. Berani menghadapi godaan yang datang bagaikan ombak setiap saat untuk dihindari berarti mempersiapkan diri berada dalam kebahagian kesetian dimasa tua.

Menghadapi Perbedaan dan Perubahan

Tak terasa dua bulan sudah saya berada ditempat kerja baru dengan iklim kerja yang cukup tinggi dan penuh dengan perbedaan karakter, keyakinan hingga latar belakang pendidikan tetapi semuanya tetap satu yaitu pekerjaan. Perbedaan yang ada membuat saya merasa bahwa ini adalah miniatur dunia yang sesungguhnya tak dapat dijumpai dilapangan pekerjaan yang lain. Di tempat ini pula semua orang yang bergerak di dalamnya mempunyai tujuan yang sama yaitu belajar meningkatkan kemampuan dan pendapatan. Berbeda dengan mereka yang menggunakan jasa kami yaitu siswa sendiri mereka belajar dan kita bina agar terjadi perubahan proses kehidupan seperti ahklak, moral dan lifeskill.

Ternyata hal ini lah yang dibutuhkan oleh manusia Indonesia dengan konsep Bhineka Tunggal Ika yang menyatakan harus bisa bahu-membahu dalam perbedaan keyakinan, suku dan ras. Kamu meyakini konsep kebersamaan akan mengahapuskan sisi-sisi radikalisme dan fundamentalisme dari keyakinan kami sendiri dengan konsep kebersamaan. Tak dapat dipungkiri bahwa orientasi kami dunia dan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari tetapi terbersit di hati kami yang terdalam masing-masing bahwa tujuan yang ingin kita capai secara paripurna adalah mencari keridhoal Allah SWT.

Saya merasakan perubahan yang sangat jauh berbeda dengan tempat kerja saya seblumnya dimana friksi-friksi perkerjaan dapat dengan cepat terselesaikan karena kesamaan paham mengenai kekurangan manusia untuk tidak sempurna sehingga segala bentuk kesalahan dapat dengan cepat dimaafkan dengan sendirianya. Suasana kondusif yang ditopang dengan kerendahan emosi, ketinggian moral dan akhlak serta kemurahan hati untuk mau belajar dari kesalahan adalah konsep dimana saya bekerja dulu. Meskipun kompetisi pasti tetap ada. Bukan menyesali untuk kemali tetapi hanya ingin membandingkan dengan sekarang yang saya alami ditempat kerja yang baru. Secara mendasar tujuan kami sama yaitu menciptakan manusia yang berbudi luhur yang dapat bermanfaat bagi nusa dan bangsa.

Perbedaan yang ada adalah bagaimana sumberdaya yang ada di dalamnya, bila ditempat sebelumnya sangat berlandasjan Islami sekarang ini sangat berdasarkan perbedaan dan toleransi. Justru hal inilah yang saya butuhkan saat ini untuk menapaki karier selanjutnya dalam menghadapi konsep perbedaan di Indonesia tidak serta- merta berada ditempat yang nyaman. Karena hidup perlu gesekan, cobaan, berbuat kesalahan agar akan membentuk pribadi yang siap menghadapi ujian kehidupan selanjutnya.

Dua bulan saya jalani, antara berani dan tidak, antara belajar dan bekerja, antara bermain dan memimpin semua adalah pilihan yang akan saya jalani di tempat saya bekerja. Terkejut rasanya bila teman sekerja belum bisa ada yang dipercaya bahwa mereka ikhlash dan rela untuk bekerjasama, belum tahu diman tempat untuk bernaung, tidak ada tempat untuk bersandar semuanya masih goyang sesuai dengan atmosfer kompetisi yang ada. Tapi biarlah yang saya akan lakukan tidak akan diam. Saya akan berbuat, berbuat dan berbuat entah Allah SWT akan memberi apa. Yang sekarang saya butuhkan adalah penguatan terhadap apa yang saya lakukan.

Biarkan catatan ini memberi saya memori tentang episode kehidupan yang saya jalani saat ini, suka dan duka di dalamnya akan saya telan berdasarkan apa yang telah saya pelajari dari kesalahan sebelumnya. Semoga perjalanan perubahan kehidupan yang didasarkan pada banyaknya perbedaan saat ini bisa membuat dan membentuk karakter yang kuat dalam hidup saya.

Universitas. YAI .
12.30, Senin, 24-08-2009
Nunggu Dosen Pembimbing Lagi Nguji Sidang
Mau Bimbingan Thesis

Playing for one hour is better than talking all day long.

This philosophy (is addressed) meant to a person who wants to know about someone’s characteristic. It’s all about playing in games. Especially in sports games such as Badminton, Soccer, Basketball, Tennis table and others activity have games concept. As we know, the basic concept in sport games is playing with someone not to defeat or loose our enemy. That’s way we used friends to play with us.

Back to the title been discuss we can read a person characteristic or habits by playing with them. Such as, how they make defense and offense, with what or like what they attacking, can they work in team, how to solve and decide a problem in one second and less ratio different with whom becoming a watcher.

Believe or not if we can more analyzing someone habits minute by minute in the courts. They will explore their own adrenaline and behaviors. How they angry, how they disagree with referee decision or other players, who is sportive, who is teaser and who is friendly. By watching them while playing something, little bad habits can be shown by small activity, like cheating, using bad words or even talk less (to much speak than act).

Playing games needs stress, cause stress feelings can appear our motivation to do better and compete, but beware stress can also give anxiety, regression or the worst is burn out. That’s way enjoying games is important in anywhere condition. So, through this information, I hope you readers can learn how to manage your ability for social interaction through playing sports games, how to known people behavior and manners also learn how to make our stress feeling disappear by playing some sport games. Last but not least, if you want to know more deep about someone characteristic, behaviors and manners you better playing with them in one hour then talking in all day long.

Monday, June 29, 2009

Hidup Bukanlah Pesanan

Assalamualikum. Wr.Wb

Hidup bukanlah pesanan, itulah tema yang kali ini saya angkat, karena beberapa hari yang lalu terakhir kalinya saya berada di lingkungan kerja saya yang sebelumnya. saat itu saya merasa sangat kecil dan gemetar ketika diminta untuk memberikan kesan dan pesan selama tiga tahun bekerja. ingin rasanya menangis ketika itu mengingat banyak sekali kesalahan yang saya buat terhadap rekan kerja sesama guru dan sesekali berharap bahwa di masa depan akan bertemu kembali dengan mereka.
Hidup bukanlah pesanan, kata inilah yang membuat saya memberanikan diri untuk menyatakan resain dalam pekerjaan yang sungguh sangat nyaman dalam berkarier tetapi mimpi saya sewaktu pertama kali berada di sekolah ini sangatlah berbeda dengan apa yang di harapkan, seiring dengan tuntutan kehidupan yang membuat saya untuk melaju lebih kencang dalam menggapai kesuksesan.
Dan sekarang detik-detik berada di tempat baru membuat saya khawatir apakah saya bisa mengulang keberhasilan kecil di masa lampau. sampai di satu titik saya bertanya pada diri sendiri inikah pilihan yang tepat untuk berada tenang di tempat yang nyaman atau kembali berdiri mengahadapi kegagalan. saya kira semua jawaban kembali kepada diri saya, semua untuk perubahan nasib meskipun saya menyadari bahwa Allah SWT telah membuat skenario besar dalam kehidupan saya.
Hidup tidak bisa di pesan semua pergerakan manusia telah di atur oleh sang Maha Pengatur detik demi detik, sampai keseharian kita pun telah di atur-Nya. Maha Besar Allah dengan segala firmanya.tetapi manusia di beri kesempatan untuk merubah nasibnya.
Tulisan ini semoga menginspirasi saya untuk menjadi manusia yang lebih baik di tempat yang baru.
Yusdi Lastutiyanto,
Wassalamualaikum.Wr.Wb

Thursday, June 11, 2009

Pilosophy Pembinaan Anak

Jika anak dibesarkan dengan celaan,
Ia akan belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan
Ia akan berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan,
Ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan,
Ia akan belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian,
Ia akan belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakukan,
Ia belajar keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman,
Ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan dukungan,
Ia belajar menyenangi diri
Jika anak dibesarkan dengan kasih saying dan persahabatan,
Ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan

Dorothy Law Nolte

Wednesday, June 10, 2009

Menikmati Kehidupan Bekerja

Sudah kodratnya seorang manusia beraktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Aktivitas yang dilakukan merupakan ibadah di dunia yang harus terus-menerus dilakuakan untuk mengisi hitungan amal di akhir nanti kelak. Bagi mereka yang percaya terhadap datangnya hari akhir nanti di pastikanaka melakukan tabungan-tabungan positif dalam celengan amalnya nanti.
Bekerja merupakan amal yang akan dihitung nanti, oleh karena itu kita perlu mempersiapkannya agar pekerjaan yang kita lakukan mendapatkan keberkahan dan keridhoan dari Allah SWT. Banyak dari kita yang lupa untuk bersyukur dengan ada yang ada saat ini, rasa terima kasih kepada sanag pencipta lupa kumandangakan karena nikmatnya dunia.
Salah seorang teman dalam kantor saya bekerja selalu mengeluhkan pendapatan dan pekerjaan yang didapatkan darihari ke hari. Entah karena memanga sifat manusia yang tidak puas atau karena tempatnya bekerja tidak memberikan yang terbaik untuknya sehingga rasa tidak puas yang muncul begitu besar. Terus apabila hal ini terjadi pada kita bagaimana kita menyikapinya.

Pikirkan Semua Adalah Ibadah
Yang perlu diingat adalah bahwa nanti manusia dalam masa perhitunganya di evaluasi tiga hal..Amal, Ilmu dan Doa anak soleh. Hal yang pertama harus membuat kita yakin bahwa yang kita lakukan selama berkeja seharian semata-mata karena ibadah kepada Allah dengan mengharapakan keridhoan darinya tanpa terlalu memikirkan efek samping dari kehidupan dunia.

Beusaha memberikan yang terbaik
Manusia yang baik adalah yang selalu memikirkan perubahan-perubahan dalam hidupnya setiap hari, setiap waktu semua aktivitas selalu di evaluasi dalam ketidak sempurnaanya sebagai seorang manusia. Meskipun kritikan yang negative atau positif selalu datang bersama dirinya tetapi semua dianggapnya sebagai kenikmatan dalam menjalani proses kehidupan.

Berpikirlah untuk bermanfaat untuk orang lain.
Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain hal ini apabila menjadi prinsip kita dalam kehidupan akan membuat kita selalu berpikir keras untuk memikirkan orang lain tanpa mengurangi rasa egoisme kita sebagai manusia.

Harapkan Mati dalam keadaan Khusnul Khatimah
Tak dapat dipungkiri bahwa manusia pasti akan mati untuk itu mari mempersiapkan kematian dalam keadaah khusnul khatimah.

Monday, June 1, 2009

Berpacu dengan Nasib

Sebagai manausia kita diberikan banyak pilihan dalam hidup ini, kata-kata hidup adalah pilihan tentu sebuah kenyataan. dalam melangkah, berpikir dan berbicara kita selaku diberikan pilihan dan sebaiknya sebagai manusia yang berikan kelebihan untuk menganalis setiap problem kehidupan jangan hanya memiliki dua pilihan dalam kehidupan antara ya dan tidak tetapi ya, tidak, ragu-ragu, atau pilihan-pilihan lain yang kita ciptakan sendiri sesuai dengan kemampuan kita sebagai manusia.
Masuk kedalam pembahasan dalam menciptakan pilihan adalah pertanyaan apakah kita sebagai manusia harus menunggu peluang datang atau menciptakan peluang kata-kata inilah yang diberikan Allah SWT kepada manusai untuk mau merubah dirinya secara proporsional.
Pengalaman menarik saat ini dalam hidup saya, mencoba untuk berpacu melawan nasiab keluar dari rutinitas keraha kehidupan yang lebih dinamis semoga Allah SWT meridhoi setiap pilihan yang saya buat.

Wednesday, May 27, 2009

Niccolo Machiavelli 10 Laws Of Power

1. Never Outshine the Master (Let your masters feel comfortably superior)
2.Never put too Much Trust in Friends, Learn how to use Enemies (You have more to fear from friends than from enemies)
3.Conceal your Intentions (If people have no clue what you are up to, they cannot prepare a defense)
4.Always Say Less than Necessary (The more you say, the more common you appear, and the less in control)
5. When Asking for Help, Appeal to People’s Self Interest (Never to their Mercy or Gratitude)
6. Know Who You’re Dealing With (Choose your victims and opponents carefully. Do not offend the wrong person)
7. Do Not Commit to Anyone (The fool always rushes to take sides. Do not commit to any side or cause but yourself)
8.Never appear too Perfect (Occasionally display defects to deflect envy. Envy creates silent enemies)
9.Re-Create Yourself (Be the master of your own image rather than letting others define if for you)
10.The Ending Is Everything (Plan all the way to it, into account all the possible obstacles)
As we know this tips is good for them who want to become politician.

Friday, May 15, 2009

Loyalitas tak Berujung

Bekerja dalam perusahan swasta membutuhkan dedikasi dan kerja keras yang tinggi. Iklim kerja yang tercipta menuntut kita untuk aktif dan produktif dalam pekerjaan kita. Imajinasi dan kreatifitas harus terus diperas untuk dapat menciptkan inovasi baru. Baiknya elemen swasta memberikan kontribusi positif terhadap karyawannya dengan memberikan kesejahteraan yang mencukupi sehingga antara input dan output seimbang. Permasalahannya adalah pihak swasta terkadang mengebiri kreatifitas karyawanya dengan membuat kebijakan yang sentralistik artinya, setiap ide yang diajukan tidak akan sepenuhnya di setujui. Oleh karena itu perussahaan perlu memberikan peredam kepada karyawannya agar kekecewaan yang timbul tidak melebar dan bias dimaklumi permasalahannya.
Kondisi ini akan mengurangi rasa kepercayaan karyawan terhadap perusahaan dan akan mengurangi rasa loyalitas yang sedang ditanam oleh karyawan. Akar-akar pengembangan diri perlahan mulai tercabuti, batang-batang motivasi diri sedikit demi sedikit patah, dan cabang-cabang interaksi sosial mulai tak mendapatkan asupan suplemen sehingga menyebabkan daun-daun kreatifitas kerja berguguran. Hal inilah yang akan muncul apabila perusahaan terlalu mengintervensi cara kerja karyawan. Untuk itulah loyalitas apa yang diharapkan oleh perusahaan selalu di perhatikan arahnya. Karena apabila perusahaan tidak cepat tanggap meka lahirlah dalam diri karyawan yang dinamakan Loyalitas Tak Berujung.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan agar loyalitas karyawan tetap kokoh bagaikan pohon beringin yang kuat yaitu :
1. Lakukan analisis kerja karyawan dengan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dan transparan apa saja point yang akan diambil dengan terlebih dahulu menginformasikan kegiatan yang akan dilakukan.
2. Berikan informasi mengenai nilai-nilai tersebut kepada karyawan dengan memberikan mekanisme punishment dan reward sehingga muncul atmosfer kompetisi yang positif.
3. Ciptakan iklim komunikasi yang baik oleh pimpinan sehingga akan muncul iklim organisasi yang terarah.
4. Berikan program-program pengembangan kepada karyawan secara individu ataupun kelompok dengan materi keorganisasian maupun pengembangan diri.
5. Perjelas informasi mengenai perubahan-perubahan yang baru

Sunday, March 15, 2009

Ketika Harus Memilih

Sebagai manusia sudah kodratnya kita akan berada dalam pilihan. pilihan itu datang setiap waktu, hari, jam, menit bahkan detik. sehingga kita harus mampu dan mau untuk memilih setiap pilihan yang datang itu dan ketika pilihan telah ditetapkan segala konsekuensi yang terjadi harus berani untuk dihadapi. karena tidak semua pilihan yang telah kita tetapkan dapat di kembalikan, saya akan coba berikan tips dan trik ketika menghadapi pilihan :
1, Analisis masalah, cari tau bentuk masalahnya dan entah mengenai kehidupan personal maupun pekerjaan. cari sampai akarnya penyebab-penyebab terjadinya masalah.
2. Rumuskan rangakaian masalah yang terjadi, lalu buat perencanaan secara terstruktur mengapa masalah itu muncul.
3. Buat alternativ pemecahan masalah dan susunlah dari yang keras hingga win-win solution.
4. Kesimpulan terhadap alternatif pemecahan masalah tersebut dan putuskan hal apa yang akan kita pilih dan berikan argumentasi kuat terhadap pilihan yang diambil.
Dari semua rangakain diatas sebenarnya ada beberapa hal yang paling pentih dalam menghadapi suatu pilihan. analsis masalah, rumuskan masalah, alternatif pemecahan masalah dan keputusan dengan argumentasi kuat. dan jangan takut salah terhadap keputusan yang telah dibuat karena bagaimanapun keputusan yang kita buat akan membuat kita lebih dewasa ketika menghadapi masalah yang lainnya nanti.

Monday, February 16, 2009

IMPROVING LIFE SKILLS THROUGH SPORT

As we know the benefits of sport besides improving physical fitness it’s also make us learn the value inside. It’s has been determined by Indonesian government through the curriculum they made. The contains is explained that learning in physical education and sport will make students maintain their physical fitness and understand what values inside the activities. By this articles I would give information about what kind of values that can we get from sport. Because this recent days a lot of researches try to investigating the benefits of sport to physiological development and human behaviors. There is tree kind of sports that can help us to build a positive character. Such as ; Sport Games (Individual and Team Games), Martial Arts and Individual Race.
Firstly, I would explained about Sport games values. The team games for example ; Football, Soccer, Tennis, Badminton, etc. through this sports activities students will learn how to manage, making decision, entertaining, organize, patient, team work, strategy, plan a work and work a plan, discipline, solve problem and it’s can also improving students ability in social interactions.
Secondly, Martial arts activities. There are a lot of models in this sport such as ; karate, boxing, judo, pencak silat, etc. from this sports the benefits values are courage, self awareness, discipline, respect, brotherhood, ambition, submission, think fast and action right, even individual skill and strategy in facing life. By this sports will have a good self defense mechanism in their brain and heart. The positive character from this sports we can had ability in self smart.
Last sport activities is individual sport such as; Track and field, swimming, gymnastic, racing and others that measurable. In this kind of sport we will find how to maintain our mental health, competition, programs, etc. but, the biggest benefits is make us learn how to keep our physic and mental sustainable.
Based on the explanation above that sports can give us learn how to improving our life skills and behaviors beside strengthening our physical fitness. There are tree kinds of sports such as; Games Activity, Martial Arts and Measurable Sport. We can learn the values inside these sport by our self or our environment. Believe or not sport can improving our ability in facing life beside healthiness. So, choose your own sport that you like from now because it’s can help you to build a positive character.

Monday, February 2, 2009

Naik Turunnya Hati

Sebagai manusia yang memiliki kelebihan dalam hal kecerdasan berpikir dan merasa sudah pasti akan mengalami naik turunnya motivasi dalam menjalani kehidupan. hal ini terjadi biasanya karena faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi faktor internal dalam diri.faktor eksternal sekecil apapun dapat mempengaruhi hampir setiap aktifitas internal yang ada dalam diri. penulis pribadi sering meangalami hal ini tentu karena penulis berada dalam dunia pendidikan yang setiap hari berinteraksi dengan banyak perilaku sehingga sentimen yang ada[un semakin besar. maka dari itu hingga saat ini penulis masih merasakan naik turunya hati dan motivasi, maklumlah penilus juga manusia. tetapi penulis menemukan beberapa merode yang efektif untuk memotivasi diri agar turunnya hati dapat di dongkarak diantaranya adalah :
1. Sering Senyum dan salam, walaupun agak aneh tetapi kalau orang yang kitas senyumi membalas senyum sudah tentu hati kita akan serasa melayang karena kita dianggap ada. tapi berikan senyum sebatas pada orang yang dikenal saja, kalau sembarang senyum nanti disangka ga serius lagi.
2. Perbanyak silahturahmi dan interaksi. maksudnya sering-sering dech perbanyak urusan dengan orang lain yang bersifat positif dan kearah perbaikan diri. sering diskusi mulai dari yang panas sampai yang kecil-kecil itu perlu walaupun hanya untuk menambah ketajaman kita dalam berpikir. masalah interaksi lakukan sebatas terhadap hal-hal yang diperlukan dalam kaitannya dengan pekerjaan.
3. Sering-sering dech Baca, baca artikel, koran, buku, browsing internet.