Wednesday, December 4, 2013

Kalau aku menjadi bagian Indonesia Mengajar (Part 2)

Menjadi guru pendidikan jasmani lebih dari 8 tahun dengan pengalaman di tingkat dasar, anak usia dini dan melatih ekstrakuriluler bola basket untuk tingkat SMP dan SMA lebih dari 10 tahun membuat saya memahami bahwa aktifitas olahraga sangat dibutuhkan anak sebagai penyalur energi fisik dan emosi.

Olahraga tidak hanya meningkatkan kemampuan fisik pada seseorang tetapi juga mengasah kemampuan kognitif mereka tentang strategi bergerak (Body awarness) maupun afektif yaitu sosial. Seperti kita ketahui olahraga tidak hanya meningkatkan aspek kinstetik tetapi juga perkembangan mental, pembentukan karakter, kreatifitas gerak berdasarkan proses latihan maupun gerak otomatisasi.

Pendidikan jasmani adalah salah satu cara membentuk manusia yang berkarakter, karena dengan bergerak anak memahami dirinya dan lingkungan sekitar. Salah satu aktifitas pendidikan jasmani yang menarik adalah bermain. Dengan bermain seseorang dapat terlihat karakter aslinya, bagaimana mereka menghadapi lawan, mendapatkan kemenangan,menerima kekalahan, mengatur serangan maupun bertahan dan ekspressi mereka.

Kemampuan sosial individu juga bisa berkembang ketika bermain, seperti; bagaimana bekerjasama dengan teman, percaya diri dan harga diri. selain itu permainan yang mengarah pada olahraga kompetitif dapat membentuk seseorang menjadi pekerja keras untuk mencapai sesuatu.


Perlunya aktifitas olahraga di program Indonesia Mengajar.

Hal di atas merupakan hasil dan proses pendidikan jasmani secara mikro yang mempengaruhi perkembangan individu. Sementara secara makro olahraga merupakan senjata di dunia internasional untuk memperkenalkan perkembangan pendidikan suatu negara, dengan berkibarnya bendera Indonesia memenangkan medali olahraga dia ajang olahraga tahunan merupakan bukti bahwa Indonesia masih punya aspek yang bisa dibanggakkan yaitu olahraga.

Sejauh ini saya belum mengetahui apakah ada program dari Indonesia Mengajar yang secara khusus memperkenalkan cabang olahraga permainan ataupun individu pada anak-anak yang ada dikepulauan. Saya meyakini apabila suatu daerah bisa membuat iklim kompetisi dalam salah satu cabang olahraga maka akan juga berkontribusi pada pembinaan atlit di Indonesia.


Mengumpulkan Insan Olahraga untuk mengembangkan daerah

Sebagai seseorang yang profesional dalam dunia pendidikan jasmani, saya ingin sekali berkontribusi dengan mengajarkan nilai-nilai pendidikan jasmani maupun melakukan pembinaan cabang olahraga yang saya kuasai di suatu daerah kepaulauan. Dengan mengajarkan bagaimana membuat program latihan ataupun mengajarkan bagaimana membentuk karakter sesorang dengan pendidikan jasmani.

Hal ini tidak mungkin tanpa adanya dukungan dari stakeholder olahraga seperti kementrian pemuda dan olahraga, kampus-kampus olahraga dan para investor lokal maupun internasional yang fokus pada dunia olahraga.

Olahraga sendiri dapat menjadi lahan bisnis selain pembentukkan karakter. lebih lagi terbukti dengan banyaknya konsep keolahragaan seperti; kepelatihan yang mengajarkan tentang program dan kompetisi, pendidikan jasmani sebagai sarana pembentukan karakter, olahraga rekereasi yang dapat menjadi lahan pariwisata dan ilmu keolahragaan yang mengembangkan masalah kesehatan.

Apabila saya bisa menjadi relawan Indonesia Mengajar secara part time , saya berharap dapat mengumpulkan para stakeholder olahraga untuk melakukan pembinaan di daerah-daerah potensi sesuai dengan karakter daerah, sehingga harapannya suatu daerah kepulauan dapat memproduksi atlit berprestasi.

Program Indonesia mengajar yang bersifat kognitif dan afketif tidaklah lengkap tanpa adanya program kinestetik yang melengkapi proses belajar siswa ataupun guru di daerah. Besar harapan saya dengan apa yang saya miliki sekarang dapat berada ditengah-tengan relawan sosial yang ingin berkontribusi terhadap perkembangan bangsa Indonesia.

Last but not least, saya meyakini diantara kesulitan ada kemudahan dan rencana ini tidaklah mudah bila kita sebagai bangsa tidak meyakini bahwa bangsa ini bisa maju dengan olahraga. Oleh karena itu pasti ada solusi di setiap masalah, ada strategi di setiap rencana dan ada hikmah disetiap hasil. Yang perlu dilakukan adalah mencoba. Semoga para petinggi bangsa ini dapat membaca tulisan saya, terlebih lagi para relawan Indonesia Mengajar. Semangat!

Tuesday, December 3, 2013

Kalau Saya Menjadi Bagian di Indonesia Mengajar

Jum’at lalu di sekolah ada dua orang teman Ms.Anna dan Ms.Farida yang di kirimuntuk mewakili sekolah global mandiri berpartisipasi menjadi trainer di program Indonesia Mengajar di Maluku Tenggara Barat pulau saumlake.

Mereka sangat antusias berbagi cerita dengan memperlihatkan rekaman video dari seminar yang mereka lakukan. Dari tayangan video yang kami lihat betapa semangatnya guru di daerah ketika mengikuti seminar atau workshop tersebut.

Seminar yang bertema pembelajaran Fun Active Learning yang di sajikan para trainer bukanlah hal yang baru dalam dunia pendidikan. Fun active learning adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa sebagai pembelajar dan guru sebagai fasilitator yang bertugas menggali kemampuan siswa dalam belajar, menganalisis, mengobservasi dan membuat produk.

Selain fun active learning mereka berdua juga sharing tentang taksonomi bloom yang merupakan tahapan dalam belajar seseorang, dalam hal ini trainer berharap para guru bisa menciptakan produk pembelajaran yang melibatkan pembelajaran berbasis multiple intelegencies, dimana dalam satu aktifitas belajar guru dapat mengembangkan kecerdasan siswa yang secara berbeda-beda. Seperti; mengembangkan kecerdasan science, logika, bahasa, kinestetik dan kecerdasan lainnya.

Program ini tentu sangat bagus mengingat para trainer memaksa guru berfikir dan bekerja di ambang batas kemampuan masing-masing, yang tujuannya adalah berfikir dengan cara tidak biasa dengan melibatkan semua aspek kecerdasan untuk mengembangkan dan menciptakan produk pembelajaran.

Di akhir video kita melihat sebuah tayangan tentang semangatnya para guru dalam menerima hal baru tentang pengajaran dan betapa dukungan sang bupati dalam seminar ini sangat luar biasa.

Hal yang menarik adalah ketika ada guru daerah yang di wawancara oleh Ms.Farida tentang suka dan duka mereka dalam mengajar adalah mereka senang saat ini murid-murid mereka sudah mau mandi dan gosok gigi di sungai, coba bayangkan kalau tidak ada pendidikan di daerah tersebut. Yang juga menarik adalah ada guru yang sangat ingin pergi ke Jakarta, layaknya saya yang ingin pergi belajar keluar negeri.

Setelah video berakhir Ms.Farida dan Ms.Anna bertanya, apa hal yang menginspirasi para guru. lalu banyak yang simpatik, ada juga yang justru menceritakan pengalaman mereka ketika mengajar dengan segala keterbatasan dan ada yang sangat ingin kembali kedaerahnya untuk berdedikasi. Saya sendiri sebenarnya mau juga sharing idea tetapi berhubung waktu sudah lewat dari jam waktu pulang, maka saya simpan hal yang saya ingin bicarakan.

Ada dua hal yang ingin saya sampaikan terakait dengan inspirasi dari kerja sosial yang mereka berdua lakukan di pulau saumlake Maluku Tenggara Barat yaitu;


Inspirasi Mengenal Eksotisnya alam Indonesia

Jujur menjadi bagian dari Indonesia Mengajar adalah salah satu mimpi saya, menjadi guru mengajar anak-anak ataupun training guru-guru adalah hal yang luar biasa. Kerja sosial yang berdampak besar terhadap pembangunan bangsa. Nah, sebenarnya ada hal yang mereka lupakan ketika menceritakan tentang pengalaman perjalanan mereka ke pulau saumlake yaitu, memperlihatakan betapa eksotisnya alam Indonesia.

Saya sendiri akan senang melihat keindahan alam Indonesia, jalan-jalan, jauh dari keramaian kota, gosip, introspeksi diri akan ciptaan tuhan dan tentu mengeksplorasi alam Indonesia dengan menjadi anak pulau. Kalau saya di kirim ke pulau tersebut, bukan hanya menjadi trainer tetapi akan berenang, berlari di pantai, mencari ikan dan kembali ke jaman primitif tanpa ada moderenisasi, konsepnya Wild Fitness.


Menggali Potensi Yang ada

Yang keedua adalah, apabila saya dikirim ke sebuah pulau di Indonesia. Jelas saya akan menyampaikan hal baru yang bisa saya download di youtube mengingat perbedaan kita sama mereka adalah kita lebih dulu mendapatkan informasi dan mengaplikasinnya sebagai guru dan dapat mengeloaborasi dengan pengalaman yang ada.

Selain transfer knowledge, kalau saya dikirim ke daerah terpencil di Indoneisa saya akan memberikan penguatan kepada semua guru ataupun perangkat daerah disana bagaimana mereka mengeksplorasi alam mereka sendiri dengan menyebarluaskan informasi akan potensi-potensi daerah mereka, seperti; pariwisata, sumber daya alam, kebudayaan ataupun potensi lainnya.

Saya akan mengajak mereka bagaimana mengembangkan kurikulum yang bertujuan untuk membuat para siswanya mampu mengelola daerah mereka dengan mendatangkan investor, menjadi arsitek tata kelola daerah yang bisa membuat peta daerah mereka di kenal di manca negara. Kurikulum yang di kembangkan berdasarkan kearifan lokal yang mengenalkan budaya mereka. Mempertahankan budaya tanpa terganggu moderenisasi dan membuat generasi emas di daerahnya. Sehingga kompetensi yang harus dicapai oleh siswa adalah siswa mampu berpikir secara global dengan berbuat banyak untuk daerahnya sendiri.

Sekian harapan saya untuk menjadi bagian dari Indonesia mengajar, semoga suatu saat saya dapat terlibat aktif walaupun hal kecil. Semoga bermanfaat!