Friday, May 15, 2009

Loyalitas tak Berujung

Bekerja dalam perusahan swasta membutuhkan dedikasi dan kerja keras yang tinggi. Iklim kerja yang tercipta menuntut kita untuk aktif dan produktif dalam pekerjaan kita. Imajinasi dan kreatifitas harus terus diperas untuk dapat menciptkan inovasi baru. Baiknya elemen swasta memberikan kontribusi positif terhadap karyawannya dengan memberikan kesejahteraan yang mencukupi sehingga antara input dan output seimbang. Permasalahannya adalah pihak swasta terkadang mengebiri kreatifitas karyawanya dengan membuat kebijakan yang sentralistik artinya, setiap ide yang diajukan tidak akan sepenuhnya di setujui. Oleh karena itu perussahaan perlu memberikan peredam kepada karyawannya agar kekecewaan yang timbul tidak melebar dan bias dimaklumi permasalahannya.
Kondisi ini akan mengurangi rasa kepercayaan karyawan terhadap perusahaan dan akan mengurangi rasa loyalitas yang sedang ditanam oleh karyawan. Akar-akar pengembangan diri perlahan mulai tercabuti, batang-batang motivasi diri sedikit demi sedikit patah, dan cabang-cabang interaksi sosial mulai tak mendapatkan asupan suplemen sehingga menyebabkan daun-daun kreatifitas kerja berguguran. Hal inilah yang akan muncul apabila perusahaan terlalu mengintervensi cara kerja karyawan. Untuk itulah loyalitas apa yang diharapkan oleh perusahaan selalu di perhatikan arahnya. Karena apabila perusahaan tidak cepat tanggap meka lahirlah dalam diri karyawan yang dinamakan Loyalitas Tak Berujung.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan agar loyalitas karyawan tetap kokoh bagaikan pohon beringin yang kuat yaitu :
1. Lakukan analisis kerja karyawan dengan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dan transparan apa saja point yang akan diambil dengan terlebih dahulu menginformasikan kegiatan yang akan dilakukan.
2. Berikan informasi mengenai nilai-nilai tersebut kepada karyawan dengan memberikan mekanisme punishment dan reward sehingga muncul atmosfer kompetisi yang positif.
3. Ciptakan iklim komunikasi yang baik oleh pimpinan sehingga akan muncul iklim organisasi yang terarah.
4. Berikan program-program pengembangan kepada karyawan secara individu ataupun kelompok dengan materi keorganisasian maupun pengembangan diri.
5. Perjelas informasi mengenai perubahan-perubahan yang baru

No comments: