Thursday, November 20, 2008

Partisipasi dan Kontribusi

Dalam proses kehidupan sosial maupun organisasi selalu ada dinamika yang berkembang. Proses tersebut terjadi karena memang adanya suatu interkasi akan terjadi proses-proses yang mempengaruhinya seperti; komunikasi, konflik, keterkaitan, emosional bounding dan keterbutuhan antar bagian. Fenomena-fenomena ini merupakan bunga rampai dari kehidupan dan setiap orang yang berada di dalamnya harus terlibat atau melibatkan diri.
Interaksi pada proses kehidupan terjadi sebenarnya hanya kejadian yang berulang-ulang dan berubah sesuai dengan kondisi yang terjadi menurut factor lingkungan atau dari manusia itu sendiri. Proses terjadinya gejala-gejala sosial tidal terlepas dari kebutuhan manusia untuk mencapai tujuan yang dinginkan. Tujuan tersebut bertemu dengan tujuan manusia lain sehingga menjadi kesatuan tujuan. Meskipun perbedaan proses untuk mencapai tujuan tersebut pasti berbeda tetapi apa yang ingin dicapai tetap sama. Apa yang kita bahas adalah mengenai tujuan kehidupan manusia dan tujuan organisasi. Setiap orang akan mendapat peran sesuai dengan kemampuannya masing dalam fenomena sosial tersebut.
Membahas mengenai peran dan fungsi manusia dalam gejala sosial ada dua kata yang bisa analisis arti dan manfaatnya yaitu “ Partisipasi dan Kontribusi” kata tersebut memiliki persamaan arti yaitu melibatkan diri dalam aktifitas sosial untuk mencapai tujuan. Kedua hal tersebut merupakan keharusan yang harus dijalani oleh manusia bila ingin dihargai dan diakui oleh lingkunganya. Sementara perbedaannya adalah kata “Partisipasi” memang benar adanya adalah keterlibatan diri dalam fenomena sosial, hanya saja proses melibatkan diri ini datang dari motivasi eksternal artinya,bahwa orang tersebut melibatkan diri karena dipengaruhi dengan apa yang terjadi di lingkungannya dan biasanya gejala ini hanya mengikuti apa yang sudah ada dan tidak bisa berbuat apa.
Sedangakan kata “Kontribusi” merupakan kata keterlibatan diri yang mendalam yaitu melibatkan diri dengan kompetensi yang dimiliki untuk digunakan dengan baik dalam gejala sosial tersebut selain dari itu bahwa motivasi intrinsik lebih berperan dalam hal ini, orang tersebut melibatkan diri karena paham dan mengerti bahwa energinya dibutuhkan dan digunakan oleh orang lain dan berkontribusi semata-mata karena keikhlasan dalam kemajuan tujuan organisasi atau kehidupan.
Untuk itu kita sebagai manusia jangan hanya mau berpartisipasi dalam pembangunan bangsa ini tetapi berpikir untuk bisa berkontribusi dengan kompetensi yang kita miliki karena akan ada nilai baik dalam proses tersebut. Maka dari itu , saya mengajak para pembaca dan mengingatkan saya sendiri untuk berlomba-lomba berkontribusi dalam proses pembangunan sesuai dengan kompetensi yang saya miliki saat ini.

Wednesday, November 19, 2008

Investasi Kesehatan Tubuh

Sebagai manusia kita dikaruniai oleh Allah SWT kenikmatan-kenikmatan yang tidak ternilai, mulai dari kenikmatan yang paling kecil hingga yang paling besar, seperti kenikmatan yang abstrak seperti Iman, Islam dan Ikhlas. Sampai kenikmatan yang nyata seperti menghirup oksigen sampai melihat. Diantara kenikmatan yang diberikan ada kenikmatan yang harus di jaga yaitu kesehatan tubuh, kesehatan tubuh disini diartikan adalah mengenai fungsi-fungsi organ-organ dalam tubuh seperti, jantung, otot, hati, tulang, darah hingga organ pencernaan.
Kesehatan organ-organ tubuh tersebut haruslah dijaga fungsinya agar dimasa tua nanti kita tidak terkena penyakit yang kronis karena saat organ tubuh tersebut produktif kita enggan untuk menjaganya. Adanya penyakit diabetes, jantung, lever hingga stroke atau penyakit yang disebabkan karena efek dari organ tubuh yang mengalami disfungsi ketika kita tua nanti. Adanya penyakit adalah tidak lancarnya peredaran darah dengan baik yang mengalami perputaran dalam tubuh atau sekali lagi ada disfungsi organ tubuh.
Tanpa kita sadari saat muda kita selalu menikmati kenikmatan dunia yang secara langsung dinikmati oleh tubuh kita, seperti pola makan yang tidak terkontrol, jarang berolahraga untuk menggerakan otot, sendi tubuh sehingga tubuh tersebut tidak terlatih. Dan yang paling penting karena asiknya menikmati pekerjaan atau aktifitas keseharian kita lupa berinvestasi untuk kognitif kita dan emosi kita yang dapat dilakukan dengan membaca dan latihan aspek spiritual.
Saat muda sebagian manusia lupa untuk berfikir apa yang akan dilakukan dimasa depan semoga tulisan ini dapat menggugah agar kita sebagai manusia mau untuk merancang masa depan kita dari aspek badania, fikriah hingga emosional agar kecerdasan dari ketiga aspek tersebut dapat bertahan sesuai dengan fungsi dimasanya nanti. Semoga Bermanfaat!

Sunday, November 16, 2008

Menikmati Pekerjaan Dengan Keikhlasan

Pekerjaan adalah ibadah, kata-kata tersebut adalah kata yang dapat memicu seseorang untuk bekerja secara baik dan benar. Seperti kata Allah dalam Al-Quran, (Al-Dzariat : 56) “...tidak Ku ciptakan Jin dan Manusia hanya untuk beribadah kepada Ku”. Dalam pencipataan manusia kita di tegaskan oleh Allah SWT hanya untuk beribadah kepadanya. Artinya, segala aktivitas yang dilakukan hanya untuk mencari ridho-Nya. Sebagai mahkluk kasar kita haruslah menyadari kita berawal dari Allah tentu juga akan kembali kepada-Nya.
Ayat di atas merupakan penguatan pada umat manusia agar memahami arti hidup seutuhnya yang diberikan oleh Allah. Sebagai manusia kita diberikan kemampuan-kemampuan untuk digunakan dalam proses kehidupan dari hal-hal yang kecil hingga hal besar seperti : makan, minum, mandi, bernafas, berjalan, berlari, berfikir, komunikasi hingga aktivitas yang membutuhkan kinerja tinggi. Disadari atau tidak apa yang diberikan hanyalah titipan dan janji Allah semua itu akan diminta pertanggungjawabnya.
Umur hidup manusia hanya terdiri dari dua elemen yaitu Umur Biologis dan Umur Efektif. Umur biologis adalah usia badan/jasmani kita selama hidup, untuk apa jasad ini digunakan dan bagaimana digunakanya sehingga akan berpengaruh kepada umur efektif, yaitu umur dimana manusia tersebut berbuat sesuatu yang bisa mempengaruhi oleh orang lain. Seperti seorang ayah yang mengajarkan berdoa kepada anaknya untuk selalu berdoa keselamatan dunia dan akhirat, doa mendoakan orang tua sehingga anak tersebut hafal dan mengamalkanya setiap hari setiap selesai sholat dan kebiasaan tersebut di kitu oleh keturunannya secara terus-menerus inilah umur efektif atau dalam kasus lain adalah seperti seorang penemu Thomas Alfa Edison yang menemukan lampu elektrik, usianya mungkin hanya 50 tahun tetapi sudah hamper 200 th ilmunya masih digunakan.
Cerita di atas saya mengharapkan dapat mengilhami manusia untuk bekerja lebih ilklas apapun pekerjaanya dimana pun, baik sebagai penjaga keamanan sampai seorang pejabat Negara dan luruskan niata untuk berkerja karena Allah. Karena saya yakin dengan lurus dan Ihklasya niat dalam hidup akan berimplikasi kepada pekerjaan yang diamanahkan. Sehingga rasa lelah dan jenuh akan terhindar. Semoga bermanfaat.

Membangun Personal Mastery

Ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat saat ini membutuhkan sumber daya yang berkualitas. Yang dapat mendukung proses pembangunan menuju bangsa yang maju. Kemajuan dalam iptek adalah cirri berkembangnya suatu bangsa dalam menciptakan masyarakat madani. Bangsa yang sehat dan kuat adalah bangsa yang menciptakan kondisi belajar kearah perubahan yang lebih baik. Dimana para pemudanya mau dan mampu bersaing secara global dan berdedikasi terhadap kebutuhan lokal. Pemuda-pemuda ini adalah harapan bangsa yang suatu saat nanti akan memimpin bangsa ini menuju perubahan-perubahan yang lebih baik. Kondisi saat ini dengan bergejolaknya iklim demokrasi disetiap daerah diharapkan para kepala daerah tidak hanya memikirkan masalah kekuasaan semata tetapi juga berpikir untuk membangun pemudanya dengan pendidikan guna mempersiapkan mereka menjadi pemimpin di daerahnya.
Dalam membangun kualitas sumber daya manusia yang dinginkan sesuai dengan kebutuhan bangsa ini. Kita harus menciptakan SDM yang memiliki kompetensi yang dapat digunakan untuk berkontribusi terhadap perkembangan iptek. Dengan baiknya tingkat kompetensi yang dimiliki pemuda diharapkan kemajuan bangsa akan terus bergulir dengan pesatnya persaingan global. Tetapi saat ini harapan untuk memiliki pemuda yang berkompetensi sesuai dengan kebutuhan global sedang mengalami kemunduran, karena ada anggapan untuk menciptakan sdm yang berkualitas perlu perubahan dari para pemimpin saat ini. Untuk itu, perubahan yang dilakukan harus terarah dan diikuti oleh system dibawahnya. Dan saya meyakini untuk merubah system itu perlu perjuangan besar dan berat.
Dalam menuju perubahan ini yang bisa kita lakukan hanyalah menciptakan sdm yang berkompetensi yang mau untuk berkontribusi dalam proses percepatan anak bangsa dan masyarakat madani.
Kompetensi mengandung arti keahlian yang dimiliki individu dari proses pembelajaran sepanjang hayat yang terbangun dari proses pembelajaran seumur hidup dan diaplikasikan dalam kebutuhan-kebutuhan organisasi atau bangsa. Kompetensi ini tidak akan hilang meskipun individu yang memilikinya sudah tua, artinya dalam proses kedewasaan yang dimiliki oleh individu yang mengembangkan kompetensinya sudah matang. Tetapi saat ini kondisi bangsa kita sedang mengalami degradasi motivasi yaitu tidak percaya dirinya anak bangsa dengan kompetensi yang dimiliki sehingg terjadi hambatan dalam proses pembangunan masyarakat madani.
Kondisi ini terjadi karena persaingan dan rutinitas pembangunan yang menyingkirkan sdm yang berkompeten dengan kaum tua, yang memiliki uang dan yang tidak, simiskin dan sikaya. Sehingga kompetisi sehat tidak terjadi. Hal inilah yang membuat anak bangsa tidak pecaya dengan dirinya. Sunggu miris bangsa ini apabila kondisi seperti ini tetap dibiarkan berjalan dengan tidak ada konsep perubahan. Untuk itu sebagai kaum yang lebih dahulu hadir di Negara ini perlu memberikan arahan kembali (Redirection) kepada anak bangsa ini. Yaitu dengan mengenalkan konsep Personal Mastery yang artinya penguasaan diri terhadap kompetensi yang dimilikinya dan mempelajari hal-hal diluar dirinya sehingga keseimbangan antara kompetensi personal dan kompetensi masyarakat dapat terintegrasi menajadi kesatuan yang saling mendukung.
Personal Mastery adalah kata yang mengandung banyak arti luas, tetapi maksudnya adalah mengembalikan rasa percaya diri kepada kaum muda untuk mau merubah diri kearah lebih baik dan tidak mau terpengaruh kepada kondisi saat ini. Personal Mastery terbangun dari tiga pilar yang menjadi bangunannya yaitu, Kompetensi, Pembelajar dan Kecerdasan. Tiga komponen ini seberanya juga ditopang oleh pilar-pilar di bawahnya yaitu. Kompetensi (Pribadi, Keilmuan, Keluarga, Lingkungn), Pembelajar (Disiplin, mau, mampu, kontribusi, insight) dan Kecerdasan (Spiritual, Emosianal, Intelektual). Apabila pemuda sudah memami peran dan fungsi dirinya dimasyarakat mereka akan mempengaruhi keluarganya, masyarakat dan bahkan dalam pembangunan bangsa ini.
Maka dari itu, untuk saat ini kita sebagai bangsa yang ingin maju menuju perubahan perlu kiranya kita berkontribusi pada proses percepatan anak bangsa dengan membuat program-program pembinaan serta pengembangan yang terarah kepada kaum muda sehingga penguasaan diri yang mendukung tingginya tingkat kompetensi dapat digunakan untuk menutup lubang-lubang kasar yang ada pada bangsa ini.

Thursday, October 30, 2008

Antara berteori dan tindakan.

Dalam proses terjadinya suatu gejala dan fenomena alam tentu akan ada proses yang dapat diobservasi dan dapat disimpulkan setiap gejala yang mempengaruhinya. Gejala-gejala tadi dapat dibuktikan secara ilmiah, analisis, terukur dan dapat dibuktikan kebenarannya (prinsip filsafat), sehingga setiap susunan/kerangka dapat didefinisifkan dalam sebuah tulisan yangdapat dipahami oleh pembacanya.

Proses panjang terbentuknya teori tidak sekedar dibuat oleh orang yang secara tiba-tiba menyimpulkan sesuatu fenomena alam. Perlu dasar yang kuat dari seseorang yang terintegrasi dalam dirinya berdasarkan kompetensinya dan pengalaman yang didapatkan serta diakui oleh masyarakat, ini yang disebut dengan expertis. Menjadi expert akan lebih mudah apabila kita mau berjibaku dengan apa yang ingin kita pelajari. Penyimpulan teori dari seorang expert akan lebih diakui oleh masyarakat karena kesimpulan akan memberi dampak terhadap ilmu pengetahun.

Teori yang diciptakan oleh seseorang merupkan dasar yang dapat digunakan oleh orang lain dalam beraktifitas. Teori-teori tersebut akan nyata hasilnya apabila kita sudah melakukan dan menjalankannya berdasarkan teori dan tahapan yang diberikan dan tentu perlu ada modifikasi dengan konteks kebutuhan dimasa sekarang, karena ada teori yang baku dan ada teori yang perlu diluruskan. Contoh ; teori motivasi Abraham Maslom “ Needs Hierarchy” merupakan teori baku dan setiap manusia mengakuinya maka apabila kita menjadi seorang pendidik dari tingkat dasar maupun tinggi perlu memahaminya.

Sedangkan teori yang perlu dimodifikasi. Contoh; teori ekonomi Adam Smith, teori ini perlu dimodifikasi karena konteks perkembangan global mempengaruhinya.

Dari contoh di atas dapat diketahui bahwa teori sangat diperlukan untuk beraktifitas agar hasil yang ingin dicapai dapat sesuai dengan target.

Seseorang yang memahami secara detail belum tentu dapat mengaplikasikannya dalam konteks realita, artinya ada orang yang memahami dan menghafal sebuah teori tetapi tidak bisa menggunakan ilmunya guna perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan. Maka dari itu dalam dunia nyata teori tidak cukup bagi seseorang ilmuwan tetapi harus juga bisa mengimplementasikan teori tersebut. Sehingga antara teori dan modifikasi dilapangan dapat terasa hasilnya. Manusia yang bisa menyelasaraskan antara analisis teori dan praktek teori merupakan manusia yang mempunyai daya nilai tinggi.

Tulisan ini bertujuan untuk memotivasi diri saya sendiri untuk lebih banyak membaca dan berani mengimplementasikan apa yang telah saya baca, karena efek memahami sebuah teori akan sangat berharga terhadap ilmu pengetahuan dan saya berusaha untuk beraktifitas berdasarken teori yang saya pahami. Unuk anada para pekerja, pendidik atau pemimpin sebaiknya mampu berteori dulu sehingga akan mempengaruhi setiap keputusan yang kita ambil dan dalam beraktifitas. Semoga bermanfaat.

Monday, October 20, 2008

Konsisten dan Kesinambungan dalam Visi

Visi adalah tujuan hidup manusia yang dibuat sebagai acuan dalam menjalankan hidup. visi tersebut tercipta dari faktor internal dan eksternal, dari faktor internal sendiri adalah berupa cita-cita hidup, keinginan di masa depan, mimpi dan segala sesuatu yang berkaitan kearah perubahan yang lebih baik dimasa depan. dan faktor eksternal adalah pengaruh dari pola binaan dari luar misal keinginan orang tua terhadap anaknya untuk menjadi dokter, keinginan kelompok dalam membangun organisasi modern, artinya teciptanya visi dapat dipengaruhi kedua faktor tersebut.
Sebuah visi yang baik adalah visi yang lahir dari daya imajinasi dengan mengukur kemampuan diri yang di interprestasikan menjadi sebuah mimpi (dreams) yang ingin dikejar dan untukmewujudkan mimpi tersebut menjadi kenyataan (reality) dengan terlebih dahulu mengurutkan visi jangka pendek dan jangka penjang, visi besar dan visi kecil. kesemua visi tersebut harus dibuat daftar prioritasnya agar kita dapat membuatnya menjadi misi. pilosofinya adalah "Make Vision Become Mission and Make Dream Become Reality" hal di atas sangat mudah untuk di gambarkan tetapi sangat sulit untuk di laksanakan. untuk itulah dalam melaksanakan rencana ini perlu dibuat visi yang baik atau mimpi yang banyak sehingga apabial satu mimpi collaps maka mimpi-mimpi lain dapat kita kerja dan efeknya adalah kita tetap konsisten dalam mengaktualisasikan visi kita. sebagai contoh visi yang baik dan universal adalah:
Seorang mahasiswa ketika lulus ingin mempunyai visi dengan disiplin ilmu yang dimlikinya adalah " MEMBERIKAN KONTRIBUSI DALAM MEMBANGUN BANGSA" secara terminilogi kata di atas sebenarnya sederhana tetapi sangat universal. bisa dibayangkan apabila mahasiswa tersebut gagal dalam mencari kerja saya yakin dengan visi tersebut dia akan tetap konsisten untuk menjalankan misi yang lain, maka dari itu seorang pembelajar perlu membuat dan mencatat banyak mimpi untuk mengaktualisasikan visinya"
Faktor lain dalam mengimplementasikan visi menjadi mimpi adalah berkesinambungan dalam menjalankan misi, jangan terjebak dari kegagalan yang terjadi pada kita. efek berkesinambungan ini pula yang bisa membuat seorang menjadi orang yang kaya hati. contoh orang yang berkesinambungan menjalankan visinya"
" Seorang ayah melakukan sholat tahadjud setiap hari sebanyak dua rakaat dan ia melakukanya secara rutin dan sabar dalam menjalakannnya dan hasilnya apa yang dicita-citakan terwujud dan ada ayah lain melakukan sholat tahadjud sebanyak 11 rakaat tetapi hanya satu kali dan tidak berkesinambungan dan efeknya orang tersebut tidak sabar dan bagaimana mungkin Allah SWT dapat mengabulkan doanya"
Kedua cerita di atas memang masih sangat umum tetapi saya berharap kita dapat menjalakan statement visi kita secara konsisten dan berkesinambungan agar cita-cita kita dimasa depan dapa terwujud.Amin

Friday, October 10, 2008

Kontribusi dalam Membangun Masyarakat Madani

Setiap kita dalam kehidupan ini pasti akan diberikan sebuah amanah dalam beraktivitas apapun bentuknya.sebagai manusia yang dikaruniai kelebihan-kelebihan dalam mengoptimalkan fungsi kognisi, afeksi maupun psikomotorik tentu berkewajiban dalam mengembangkannya. bagi mereka yang bekerja di kantor sebagai karyawan haruslah bekerja secara aktif untuk perkembangan organisasinya, bagi guru harus aktif dalam mengembangkan anak didiknya, bagi para penjaga keamanan dirumah atu di kantor harus juga menjaga apa yang harus dijaganya, bagi mereka yang menjadi petugas kebersihan pun harus menjalankan fungsinya dan bagi para mahasisma/pelajar juga harus terus dan terus belajar hingga dapat menjadi manusia pembelajar.
Apabila kesadaran untuk bekerja hanya untuk beribadah untuk mencari keridhoan Allah SWT dan keikhlasan diri saya yakin apapun yang dulakukan akan menciptakan sebuah amal unggulan yang dapat dibanggakan dikemudian hari.
karena pekerjaan yang kita dapatkan merupakan kepercayaan dari Allah SWT untuk dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan masyarakat masdani. artinya, sebagai manusia yan bekerja jangan hanya untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri tapi perlu juga dapat membantu apa yang ada disekitar kita. buat mereka yang menajidi pemimpin tenti sumbang pikiran terhadap lingkungan masyarakat perlu ditingkatkan sebagai pemikir misal, berperan dalam kegiatan RT/RW, bagi para pekerja membantu secara fisik misal, kerja bakti, membuat perlombaan kepada anak-anak di hari kemerdekaan itu pun merupakan kontribusi. dalam tulisan ini saya mengajak para pembaca untuk memberikan apapun yang kita punya untuk orang lain tetapi terukur sesuai kemampuan. karena apa yang ada di dunia saat ini hanyalah titipan yang akan kita pertanggungjawabkan nilainya di kemudian hari.seperti kata-kata dalam Al-Qur'an "Mari kita berlomba-lomba dalam kebaikan" semoga kata tersebut dapat memotivasi kita dalam beramal di masyarakat.

Tuesday, September 2, 2008

PESANTREN RAMADHAN YANG SEBENARNYA

Ramadhan tamu Allah SWT yang telah ditunggu-tunggu oleh mereka yang merindukannya telah datang. bulan ini secara hikmah banyak sekali keutamaannya dari mulai dibukanya pintu surga hingga ditutupnya pintu neraka. di mana dibulan ini setiap muslim merasakan manisnya IMAN karena iklim yang kondusif dari setiap lapisan masyarakat yang merasakan aura positif dari bulan ini. BUKAN BULAN BIASA kata itu sebenarnya yang patut diberikan pada bulan ini. karena ada PANITIA berkualitas yang menjadi EVENT ORGANIZERNYA bayangkan saja manusia hanya mampu membuat acara pesantren Ramadhan maksimal hanya 10 hari tetapi bayangkan saja ada kumpulan PANITIA yang mampu mengurusi dan mengubah IKLIM HATI manusia selama 1 bulan. dibulan ini hati-hati setiap muslim yang menjalankan ibdah puasa di perkecil rasa negatifnya seperti kata tokoh psikologi kita ada tiga bagian dari jiwa manusia yang bersatu menjadi sifat yaitu (Hati Nurani, Ego dan Superego) . ketiga elemen ini di perkecil fungsinya untuk menjadi negatif. hanya karena ada satu aktifitas yang dilakukan yaitu berpuasa. berdampak positif kepada fungsi hati tetapi juga secara knoewledge dan fisik sangat bermanfaat.
Layaknya suatu kepanitiaan di pesantren ramadhan selalu menyajikan materi-materi keislaman yang bertujuan untuk memperkuat pengetahuan untuk mereka yang berpuasa agar tetap meyakini bahwa Ramadhan bulan yang penuh dengan hikmah. tetapi ini berbeda, proses pembelajaran atau proses penyampaian materi yang diberikan oleh Allah SWT tidak diberikan bagaian perbagian tetapi komprehensif. buktinya manusia diajarkan untuk melihat fenomena alam yang terjadi saat bulan Ramadhan. hal itu dapat dilihat dengan perilaku sosial manusia saat bulan Ramadhan dan apabila kita melihat secara mendalam dan menganalisa lebih jauh fenomensa sosial ini sangat berhubungan dengan fenomena spiritual yang terjadi saat bulan Ramadhan. pengaruh kondisi spiritual inilah yang bisa membuat manusia dan masyarakat mersakan kedekatan dengan Allah SWT. jadi dapat disimpulkan bahwa dengan berpuasa pengetahuan manusia jadi bertambah.
Dan secara fisik, saya yakin puasa membuat kita lebih bugar. kita akan bahas hal ini di pertemuan selanjutnya.

Wednesday, August 13, 2008

Interaksi dalam Organisasi

Aliran klasik dalam teori organisasi mengatakan bahwa organisasi adalah suatu aturan dan batasan yang di buat berdasarkan struktur, peran dan fungsi, hieraskis, pembagian tugas, dan kerjasama sekelompok manusia dengan tujuan tertentu. dalam teori ini pula menyatakan bahwa interaksi yang terjadi dalam organisasi klasik hanya terdapat pada orang-orang di didalam organisasi tersebut yang di buat secara sengaja karena mereka memang dipaksa untuk saling berinterakasi. hal ini tentu akan memperkecil konflik yang ada dan garis komunikasinya pun tidak terlalu besar. dari satu sisi dapat diakui memang hal itu membuat kinerja organisasi lebih efektif dan efisien hanya saja paradigma para pekerja hanya sebatas memperhatikan apa yang terjadi di dalam organisasi saja tidak terjadi proses asesement dari luar organisasi karena para pekerja akan bertahan dengan apa yang terjadi di dalam organisasi mereka.
Intraksi dalam organisasi ini disebut juga sistem tertutup karena proses interkasi yang ada hanya dengan apa yang mereka lihat di dalam organisasi tersebut. tetapi memang dampaknya kesatuan ini menjadi kokoh tidak dapat digoyahkan. konflik internal dapat dengan cepat diatasi dengan konsep instruksi dari atasan langsung dengan mempertimbangkan baik buruknya keputusan yang dibuat. sistem tertutup biasanya digunakan untuk organisasi kecil atau keluarga. dalam organisasi ini seorang pimpinan harus bersifat otoritas karena apabila pintu kemunikasi 2 arah dibuka akan banyak sekalin tuntutan yang diajukan karyawan. oleh karena keterbatasan mereka dengan dunia luar untuk itulah target yang dihasilkan lebih efektif dan efisien dari produk sendiri para karyawan akan lebih fokus terhadap pekerjaanya tanpa perlu memikirkan permasalahan interkasi dengan karyawan lain.
Sebaliknya teori organisasi yang berbeda adalah sistem terbuka dalam hal ini proses belajar dari organisasi maupun perilaku organisasi lebih besar untuk itulah pimpinan yang berwawasan tinggi dan peka terhadap apa yang terjadi pada para karyawannya lebih terkoordinir. percaya atau tidak sistem terbuka lebih banyak mengeluarkan dana lebih banyak dalam anggaran belanja karyawan walaupun hasil yang dicapai dalam organisasi terbuka lebih besar karena tujuan organisasi ini memang lebih besar. hampir sebagian besar aktifitas karyawan hanya dihabiskan inti berinterkasi dengan karywan lainnya di luar dari pembahasan pekerjaan. hal ini terbukti dengan banyaknya sub bagian yang berinterkasi bahkan di nilai akan menghambat keefsiensian dari kinerja organisasi. konflik yan tercipta lebih besar dan penyelesainnya pun terkadang tidak terselesaikan karena memang kondisi konflik yang ada tidak terdeteksi oleh pimpinan sehingga terkadang dampaknya terdapat padi kinerja organisasi atau produk yang dihasilkan.
Berinteraksi dalam organisasi sangat diperlukan tetapi sebgai karyawan ataupun pimpinan harus ingat dalam tataran organisasi apa kita berada sehingga dalam proses kinerja organisasi dapat menciptakan suasana kondusif dalam berorganisasi.

Sunday, August 10, 2008

The Real Freedom

As we know that Indonesian Independence day is held in August 17th every year. That time memorize as of efforts the founding fathers to plan our freedom legally. And know after 58 years we still have celebrate that by do ceremony or activities for uniting our relationship. Believed or no most people said that our country is has not free from colonial invasion. We can see that by calculate how much resource is hand by people outside our country. It means that we only do as a worker or just a player not a planner. So horrible isn’t! So, if I asked to my self did our country was already free from colonial? The answer is not. Why because most generation never tastes the real Indonesian culture, almost follow the western style. It might be good but it might be bad. So, it is our duty this generation to change the mind set by giving a basic foundation to our children how to filter the western knowledge.
Usually people think freedom for they self never thinking what are happens
near them. I know that is basic manner of human always feel what is good for them self. But is good if we as intellectuals help each other to build this nation more good by developing the nationality character. The new generations must able to read what are happen in globalization with nationality. It means if their mind are set up to get ready for the global competition and their hearts is still Indonesian. I Believed if this character is stick in our heart Indonesia will able to be a good nations.
Nationality in every sector is has too! Because our grandson have to taste the natural resources. To let they blame us because we never share with them.
For you who reads my article! Are you agree that Indonesia ha do a nationality in every sector so that we can get the real freedom.

Learn From Children!

As we know child is person who need to get information from the adults’ person that near with their live. So, they can’t grow well because of that is important for them to learn how to be a real human. Basic knowledge that they get from family environment. if the learning process in family good so that will make the children had ability to spell and ask about something. Their curiosity is build from their mind to get information about out world. basic knowledge of learning is how the parents explaining about anything that has to inform for the children. After they can learn well from the parents and they had good confidence to play with their social environment. In this phase at 1 until 5 years children will learn a lot of habitual activity from their parents start from how does the parents speak, give opinion and daily activities. This process is known as manipulation so is not wrong if there a quote that child will learn full from their parents. So, beware for you parent who had baby at these periods.
Second phase at 5 until 12 years children more have a lot of curiosity. They will start to see their environment and they will ask more about what they not get from their home. Usually they ask about function about their part of body, why they have to school.
We adults some times forget this phase the curiosity phase and did not want to learn again if we already know about something. So, we have back to the curiosity phase because we can’t learn much knowledge if we still had this character (Curiosity).
That is my first statement that I made in English language hopefully for you who read this cant give me score about this.

Monday, June 23, 2008

Tahapan Interaksi Sosial Dalam Membentuk Kepribadian

Kemarin kami para melakukan rapat kenaikan kelas untuk siswa SD. dan dari rapat tersebut dari dua level yang saya ikuti banyak sekali informasi dari guru dan kepala sekolah bagaimana seharusnya melakukan pendekatan kepada siswa bermasalah serta apa penyebab timbulnya masalah tersebut. dari bahasan yang kita diskusikan ternyata kemampuan saua dalam menganalisa perilaku seorang siswa masih kurang.
Dari rapat tersebut saya dapat melihat bagaiman usaha para wali kelas dalam memperjuangkan anak didiknya dan penjelasan guru bidang study tentang persepsi siswa didiknya. percaya atau tidak ada guru yang benar-benar menggunakan hati dalam mengajar ada juga guru yang menggunakan logika dalam mengajar, sehingga penjelasan mengenai perilaku siswa ada yang analitis menggunakan penjelasan sebab ada juga yang menggunakan akaibat. artinya, latar belakang mengapa siswa tersebut berperilaku negatif tidak dipertimbangkan.
Saat rapat di buka, kepala sekolah memberikan penjelasan bahwa siswa SD kelas 1 dan 2 dalam menyerap lebih terpengaruh dari lingkungan eksternal. artinya, apapun bentuk informasi yang didapatkankan akan ditelan mentah-mentah oleh mereka. untuk itu para orang tua harus berhati hati dalam berperilaku karena anak pasti akan mengikutinya.
Berangkat dari kata tersebut akhirnya kita memulai rapat ini dengan membahasa permasalahan yang ada di kelas mengenai siswa tentunya. bahasan yang dilakukan seputar kemampuan akademik siswa dan sikap mereka dikelas. ada 4 kasus unik yang terjadi diantaranya ada siswa yang memang kemampuan IQ rendah, ada siswa yang memiliki kecerdasn tinggi hanya saj faktor external tidak mendukung proses pembentukan kognitif tersebut, ada yang terkenen disleksia pada kemampuan kognitif entah apa bahasanya nantu saya akan coba jelasakan, yang terakhir adalah siswa yang belum cukup umur untuk mempelajari bidang ilmu di levelnya karena pondasi kognitif dari awalnya kurang baik. dari 4 kasus ini mereka rupanya cukup unik satu sama lainnya sebagai mahkhluk ciptaan Allah SWT. saya akan mendeskripsikan seperti apa gambaran permasalahannya.
1. Siswa yang kemampuan IQ nya rendah.
Siswa ini di sinyalir memiliki IQ rendah dikarenakan kemampuannya dalam menyerap, mencerna serta mengingat sesuatu informasi mengalami kesulitan. faktor ini saya anggap terjadi sejak lahir sebab sikap yang dimilikinya cukup baik. bahkan ketika guru memberi nasihat anak tersebut mengerti tetapi mengapa ketika memasuki proses pembelajaran siswa tersebut tidak fokus dan dalah memotivasi diri rupanya juga kurang. hal itu dari segi akademik, tapi dalam kinestetik saya sebagai guru olahraga merasakan bahwa anak ini berbakat didunia olahraga. tervukti dari aktivitas olhraga yang diikutinya memiliki nilai baik meskipun faktor siswa lain mendampinginya. jadi bisa dikatakn apabila anak tersebut disatukan dengan siswa yang memiliki motivasi tinggi dalam belajar maka secara otomastis akan mempengaruhinya.
2. Siswa yang cerdas tapi buruk dari segi sikap.
Siswa ini good looking dan dari segi kinestetis juga cerdas hanya saja sikap dan perikaunya selalu berubah bahkan terkadang kurang kooperatif dalam pembelajaran. kembali ke faktor eksternal tadi, siswa ini kurang dikontrol emosinya oleh orang tuanya karena hanya ketemu satu minggu sekali dan di lingkungan ketika berinteraksi siswa ini bermain dengan orang yang dewasa yang kita pun tidak tahu siap orang dewasa ini, bagaimana perilakunya. pendapat yang muncul adalah emosi yang tidak terkontrol dampaknya. ketika di kelas siswa in memperlakukan temanya seperti saat mereka bergaul dengan orang dewasa seperti, memukul, mencubit dan kekersan fisik karena saya meyakini ketika di lingkungan banyak orang dewasa yang menyakitinya secara fisik pul tanpa ada perlindungan dari orang tua. dampaknya kedalam proses kegaian belajar mengajar siswa ini mengalami gangguan dan menganggap bahwa saya lebih baik main dari pada belajar atau di dalamnya kognitifnya yang ada hanyalah bermain. secara akademik apabila anak ini dimotivasi terus secara berkesinambungan oleh guru maka akan cepat anak ini menyadari bahwa dirinya perlu belajar. tentu orang tua harus mengkontrol aktivitasnya di rumah agar terjadi penguatan positif kearah yang lebih baik untuk kehidupan anak tersebut.
3. Siswa yang mengalami Disleksia Kognitif
Pendapat Disleksia ini menyatkan bahwa siswa in agak sulit dalam membaca jadi ketika membaca sulit dalam memvisualkan apa yang ada dalam bacaan, tentu pengaruhnya terhadap kognitif juga sulit. sehingga aktivitas keseharianya terkadang terlepas dari nilai-nilai sosial. pendapt lain bahwa siswa ini tidak menyadari keterbatasan dirinya. tetapi nilai positifnya adalah orang tuanya komunikatif dan ingin merubah kemampuan kognitif anaknya, penguatan orang tuanya merupakan faktor pemicu untuk anak ini termotivasi untuk belajar dan guru yang membimbingnya juga memahami kekurangan siswanya sehingga ada sinergi antara orang tua dan guru yang dikhawatirkan adalah apabila lingkungan tidak mendukung proses perubahan yang ingin dilakukan oleha anak tersebut.
4. Siswa yang belum cukup umur dalam menerima pelajaran di levelnya.
Siswa in belum memahami preoses pembelajaran yang diketahuinya hanya bermain terbukti dari semua guru yang yang mengajar menganggap bahwa nak ini tidak pernah fokus, hanya ingin bermain, bahkan mengganggu teman-temannya. sehingga suasana belajar kelas terganggu. anak ini rupanya belum mendapat penguatan oleh orang tuanya bahwa dirinya harus belajar. permasalahan yang ada adalah bahwa siswa ini belum mampu menyesuaikan diri dengan apa yang terjadi di luar dirinya. karena penguatan dari lingkungan eksternal ke kemampuan kognitifnya belum optimal.
Dari 4 kasus diatas memang bahasan saya hanya seputar kemampuan kognitif dan penguatan secara eksternal. karena di akui bahwa siswa sekolah dasar sangat membutuhkan ini untuk menjadi pondasi dalam belajar. adapun setelah ini saya akan membahas menganai aktifitas interkasi sosial dalam pembentukan kepribadian siswa yaitu;
1. Imitasi
2. Sugesti
3. Identifikasi
4. Simpati.
Saya akan mengulasnya lebih dalam nanti

Friday, June 20, 2008

Cara efektif memberikan hukuman

Asalamualikum.Wr.Wb
Dalam dunia pendidikan atau dalam dunia kerja hukuman nerupakan sesuatu yang penting yang digunakan untuk mengubah perilaku seseorang atau paradigma seseorang. seseorang dapat bersifat negatif atau positif tergantung bagaimana sistem pembinaan yang didapatkannya di rumah, di sekolah atau di masyarakat. ketiga elemen ini adalah siklus dasar dimana setiap manusai akan berinteraksi secara sosial.
Apabila pola pembinaan di rumah, orang tua sebagai pimpinan tertinggi tidak pernah mengenalkan apa itu hukuman yang bertujuan untuk menanamkan sikap mengakui kesalahan pada diria anak maka, yang terjadi adalah anak tersebut akan merasa dirinya selalu benar di lingkungan masayarakat dan sekolah. uintuk itu konsep dasar dalam memberikan pengetahuan mengenai hukuman adalah di rumah.
Yang kedua adalah di sekolah, sumber kekuasaan yang ada terdapat pada guru. bagaimana guru tersebut memberikan hukuman pada siswanya dengan metode yang tarik ulur, artinya bisa dengan TOP DOWN dengan tujuan meningkatakan motivasi dari kesalahan yang dibuat dan merubah perilaku agar lebih baik atau BOTTOM UP dengan tekanan agar kesahan yang di buat tidak di ulangai lagi, biasanya kesalah yang dibuat ini bersifat fatal akibatnya. kedua elemen ini antara orang tua dan guru sebenarnya ada hubungan yang saling mempengaruhi. untuk iti dalam dunia pendidikan komunikasi antara orang tua murid dan guru sangat penting dalam membentuk karakter positf pada anak.
Ketiga adalah masyarakat, kalo saat sekolah teman-teman sebaya dapat dimaklumi apabila mengingatkan kita dalam mambuat kesalahan maka beruntunglah siswa tersebut kalau yang mengingatkan teman sendiri. tapi akan sakit apabila yang memberikan hukuman adalah seseorang yang tidak kita kenal seperti apa pemberian hukuman yang akan diberikan. kalau dimasyarakat aparat hukumnya ya polisi dan kita mengetahui proses pemberian hukuman yang diberikan. tetapi bagaiman kalau sekelompok massa yang radikal, main pukul atau keroyokan sungguh sakit hal tersebut. maka dari itu rumah , sekolah perlu mengajarakan tata cara bagaiman seharusnya manusai berinteraksi di lingkungan sosial sehingga saat individu terjun dimasyarakat mereka dapat memposisikan diri dalam berperilaku.
Kemabali pad konsep pemberian hukuman tadi saya memberikan tips bagaimna sebaiknya pemberian hukuman agar lebih efektif pada anak, karyawan atau teman. dan saya mengelaborasi dari Teori Howard H Kendler sebagai berikut.
1. Hukuman akan efektif dalam memperbaiki perilaku jika ia memaksa seseorang untuk memilih perilaku alternatif yang diinginkan, dan kemudian pilihan tersebut diterapkan sebagai hukuman.
Artinya, hal ini bisa dilakukan kepada seorang individu yang membuat kesalahan dengan memberikan alternatif hukuman pada dirinya saat individu melakukan kesalahan. apabila kesalahan tersebut dibuat karena ketidak tahuan maka akan lebih mudah untuk memperbaikinya karena individu yang membuat kesalahan akan cepat mengerti bahwa yang dilakukannya tidak baik. maka, biarkan mereka memilih hukuman apa yang mereka inginkan sesuai dengan tingkat kesalahan yang dibuatnya dan orang tua dan guru hanya mengarahkan dan menjaga agar tetap konsisten dan dalam hal ini unsur toleransi sangat kental. tetapi dalam masayaraka ini tidak berlaku karena terkadang di masyarakat terdapat hukum rimba. maka dari itu norma-norma sosial yang ada merupakan landasan seorang individu untuk berperilaku.
2. Jika hal tersebut dalam angak (1) tidak terjado, mak perilaku yang menunjukkan penyesalan itu hanya sementara, dan selanjutnya perbuatan yang menyebabkan orang tersebut terhukum akan berulang kembali manakalah hukumannya diganti. dan pada gilirannya perilaku terasa terhukum itu akan menyebabkan seseorang menjadi ketakutan dan penuh.
Artinya, setap manusia adalah mahlik alpha. apabila membuat kesalahan dan terus akan membuat kealahan tersebut bila tidak terjadi proses pembelajaran dari hukuman yang dia dapatkan dulu. untuk itu sebagai seorang guru atau orang tua harus mengarahkan hukuman yang disepati menjadi lebih bertingkat, misal kalu dalm dunia olahraga, kesalah pertama yang dibuat mengharuskan perlaku salah melakukan push up selam 10 kali, dan kedua kalinya dengan kesalahan yang sama harus ada beban menjadi 20 kali dan seterusnya. semakin tinggi beban hukuman yang diberikan semakin kuat pula penguatan terhadap individu agar tidak melakukan kesalahan yang sama. karena, apabila bebannya sama tidak berubah individu bersalah akan merasa bahwa hukuman tersebut ringan sebab sudah menjadi kebiasaan.
3. Hukuman akan lebih besar efektifitasnya, jika diterapkan pada saat perilaku yang tidak terpuji atau tidak diinginkan itu terjadi, dengan demikian persoalan tidak basi.
Hal ini jelas, saat terjadi kesalahan seketiak itu pula sebaiknya hukuman harus diberikan agar dapat membrikan stumulus terhadap kognitif bahwa perilaku negatif tersebut harus diperbaiki dan tidak baik. rangsangan tersebut akan menjadi bangunan dalam rangkaian otak sehingga ada proses ketidakselarasan/perdebatan antara hati dan logika yang membuat individu memilih mana yang terbaik ketika hukuman diberikan sehingga akan ada proses pemilahan yang dilakukan oleh individu tersebut untuk memperbaiki dirinya saat itu. dan pasti hukuman tersebut akan selalu diingat.
4. Hukuman hendaknya dilaksanakan dengan pengamatan yang teliti sehingga tidak menjadikan hukuman tersebut sebagai hadiah bagi suatu perbuatan yang tidak diinginkan atau terpuji. tujuan pemberian hukuman adalah untuk memperkuat perilaku, dan tujuan pemaksaan adalah untuk memberikan hukuman.
Dalam membrikan hukuman kita harus mengatahui letak kesahan yang dibuat anak, dengan menyakan apa penyebab dari kesalahan yang dibuat. sehinga jangan samapi ada penyebab lain yang tidak ketahui. apabial penyabab inti sudah diketahui, kealahan itulah yang harus dihukum. maka missmatch antara tujuan pemberian hukuman dengan kesalah tidaka ada.
Keempat hal diatas diharapkan dapat memberikan gambaran bagaiman seharusnya kita senagi orang yang lebih dewasa memberukan hukuman yang bertujuan memperbaiki perilaku negatif dari individu.
Dan yang paling penting dalam pembinaan pemberian hukuman ini bagaimana membuat individu tersebut dapat menganalisa kesalahan yang dibuatnya sehingga sebelum orang lain memperbaiki dirinya atau menhukumnya. perilaku taat hukum sebenarnya baik apabila aparat hukum dapat menghukum dirinya apabila membuat kesalahan. yang tercipta saat ini adalah bahwa mereke yang mengerti hukum dianggap kebal dengan hukum.
Wassalamuaaikim.Wr.Wb

Thursday, June 19, 2008

Tidak Semuanya Indah

Kemarin di tempat kerja saya kedatangan seorang tamu yang ingin mengobservasi kegiatan di sekolah kami. mengenai proses pembelajaran yang kami lakukan. kebetulan hari itu, kami mengadakan senam aerobic bersama dengan senam nusantara yang secara kebetulan pula tamu tersebut sebagai salah satu pencipta dari koreo yang ada di gerakan tersebut.
Tamu ini seorang dosen di Universitas saya dulu, dan saya sangat senang sekali karena kita akan diobservasi oleh seorang expert dibidang olahraga. dalam benak saya terbersit bahwa ke depan kita akan melakukan kerjasama dalam bidang olehraga khususnya. di pikiran saya terlintas bahwa dosen ini memiliki hidup yang indah, nyaman dan berkecukupan atau bisa dibilang sebagai orang sukses.dan terus terang saya iri dengan dirinnya tetapi irinya saya merupakan acuan bagi saya untuk meningkatkan kompetensi saya.
Tetapi disela-sela perbincangan yang kami lakukan di sempat mengatakan bahwa saat ini pikirannya sedang capek disertai dengan capek fisiknya. karena ada mata kuliah yang di laluinya dan ada dosen yang terlalu idealis dalam memberikan tugas kuliah bahkan kerangka teoritik pembeuatan tugas tidak diberikan acuannya. hal ini tentu lumrah dalam dunia pendidikan karena para dosen memiliki hak preogratif untuk memberikan kewajiban pada mahasiswanya.
Tetapi dari cerita dosen saya tersebut dapt di simpilkan bahwa dia pun punya masalah yang sama, tekanan yang sama hanya saja dunianya berbeda. artinya kehidupan manusia itu relatif dakam menemui masalah dan tidak ada manusia yang memiliki keindahan di kesehariannya.tampak dari luar atau atribusi external bahwa orang tersebut terkihat sangat sukses tetapi dari atribusei internal kita tidak bisa menduganya itu sih kata orang psikologi. jadi sebaiknya saya pun harus lebih keomprehnsif dalam memberi kesan pada orang lain.

Wednesday, June 18, 2008

Pendidikan Moral Berbasis Empaty

Indonesia saat ini sedang menuju dalam proses perubahan kearah pembangunan, disetiap sektor mencoba bangkit memperbaiki kinerjanya. pembangunan infrastruktur menjadi skala prioritas pada setiap sub bidang pembangunan. meskipin visi Indonesia 2030 di anggap sebagian kalangan hanya mimpi belaka, tetapi bagi sebagian orang meyakini bahwa visi tersebut dapt terwujud apabila setia sektor saling bahu-membahu dan berkordinasi dalam mewujudkan mimpi tersebut.
Istilah Dare to dream, dare to Do and Dare to Action merupakan konsep manajemen pembangunan stratejik yang merlu dibangun di dalam jiwa dan hati para generasi muda saat ini. karena pada saatnya nanti mereka para generasi muda pada masanya akan memimpin bangsa ini bahkan akan memimpin kita. oleh karena itu character building yang universal artinya siap memiliki hati dan jiwa Indonesia tetapi berwawasan Global.
Dalam membentuk hati tersebut para pemimpin saat ini harus memiliki konsep pembangunan moral kepada masyarakat yang dipimpinnya sebagai sarana terciptanya manusia pembelajar yang yang akan mengoptimalkan sumber daya di daerahnya. dalam tahapan ini para pemimpin jangan hanya memikirkan isu politik sesaat yang hanya akan benguntungkan dirinya. masa depan bangsa terletak pada generasi muda saat ini yang di bina oleh para pemimpin negeri saat ini. maka, bila suatu saat negeri ini maju atau mundur hal itu disebabkan oleh para pemimpinnya.
Dalam membangun moralitas yang tinggi sektor pendidikan perlu dimaksimalkan pelaksannanya karena apabila moral bangsa bagus maka, tak perlu dikhwatirkan ;agi untuk menapaki konsep tata kelola pemerintahan yang baik dimasa depan. untuk itu, dalam meningkatkan semangan moral yang baik perlu diajarkan kepada generasi muda saat ini untuk lebih berempati terhadap kondisi riil bangsa ini. dengan memberikan ganbaran bahwa untuk mempertahankan Indonesia setuhnya perlu ide-ide yang kreatif fari mereka. karena, efeknya moralitas yang bagis akan menciptakan daya kritis terhadap segala sesuatu yang dianggapnya perlu di pahami lebih dalam, apabila tahap daya kritis sudah baik akan melahirkan generasi yang memiliki daya tanggap cepat dalam menyelesaikan permalahan yang ada serta antipatif dalam membuat keputusan, tahapan selanjutnya dari (Daya Kritis-Daya Tanggap akan menciptakan manusai yang berkreatifitas tinggi dan selalu berinovasi dalam membangun bangsa ini). oleh karena itu setiap pendidikan di setiap bidang ilmu yang ada harus menggunakan metide dan tekni pengajaran berbasis empaty.
Bangsa ini akan maju apabila para pemimpinya melihat kebawah tanpa melupakan hubungan global. artinya, mari sama-sama generasi saat ini menciptakan iklim empati terhadap kondisi bangsa. saya meyakini bahwa empati adalah awal dari manusia bisa bijaksana dalam mengahdapi situasi dan kondisi yang ada di sekitarnya.
Pendidikan berbasis empati di tingkat dasar sampai menengah bahkan di perguruan tinggi harus dibuat kurikulumnya sehingga cita-cita bangsa yang luhur akan tercapai.

Monday, June 16, 2008

Perbedaan Perilaku Manusia

Beberapa hari ini saya coba menyelami buku perilaku organisasi yang dikarang olah Miftah Toha seorang dosen dari UGM, dari artikel yang saya buat belakangan ini hampir isinya saya dapatkan dari buku tersebut. salah satu bahasan yang membuat saya tertarik adalah mengenai mengapa manusia itu berbeda dalam bertindak diantaranya adalah :
1. Manusia berbeda karena berbeda kemampuannya.
Setiap manusai memiliki perbedaan dalam berperilaku karena teori pertama menyatakan perbedaan itu dibawanya sejak lahir, teori kedua karena proses penyerapan informasi yang berbeda dari individu tersebut. bahkan kedua teori tersebut mempengaruhi perilaku seseorang dalam bertindak.
2. Manusia berbeda perilakunya karena adanya perbedaan kebutuhan.
Hal ini merupakan bagian dari teori motivasi yang di temukan oleh para ilmuwanpsikologi seperti, Maslow, Mcleland,,McGregor, dll. yang pasti kebutuhan manusia menjadi motif secara intrinsik individu tersebut dalam berperilaku.
3. Manusia Berbeda karena mempunyai lingkungan yang berbeda dalam mempengaruhinya.
Faktor lingkungan sangat berpengaruh pada manusia, suatu keputusan yang di buat oleh individu dapat dipengaruhi dengan apa yang terjadi di luar dari dirinya dengan kata lain motivasi exsternal berperan disini. lingkungan membentuk manusiam menjadi baik kah atau menjadi jahat, ramah atau sombong,dll.
4. Manusia berbeda mempunyai masa depan sehingga cara berpikirnya pun berbeda.
Setiap mimpi yang dibuat oleh manusia mempengaruhi bagaimana individu tersebut berpikir dalam aktivitas kesehariannya dan bagaiman individu tersebut bertindak untuk mencapai tujuan jangka pendek atau jangka panjangnya.
5. Faktor Like or Dislike with Something.
Percaya atai tidak faktor ini juga mempengaruhi seseorang dalam berperilaku,apabila seseorang tidak suka pada atasannya dalam memimpin, maka apapun yang dikatakan atasan hanya merupakan masukan tidak langsung di lakukan.
6. Faktor X
Faktor X ini terjadi diluar kemampuan manusia artinya bahwa segal perilaku akan berubbah oleh karena faktor alam yang tidak dapat di identifikasi penyebabnya. maka apabial ada perubahan perilaku manusia dan tidak dapat di pahami penyebabnya hal itu terjadi karena segala sesuatu telah di tentukan oleh Allah SWT.

Dari penejalsan diatas dapat dikatakan bahwa manusai itu unik dan berbeda, dari perbedaan iti pula yangmenyebabkan adanya interkasi sosial diantara manusai. terkadang manusia mersa nyaman dengan perbedaan tetapi ad juga yang tidk mersa nyaman dalam perbedaan yang ada. hal in adalah Sunnatulloh karena telah digariskan oleh Allah SWT.
Telah di gambarkan dalam Al-Qur,an
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. (Al-Hujurat: 13)
Ayat ini dapat di tafsirkan bahwa manusia berebeda amak dengan adanya perbedaan tersebut diharapakan kita sema dapat menjaga satu sama lain dalam tali persaudaraan.
Ilmu yang kontenporer di kembangkan saat ini mengeni mulikultarisme dimana ilmu tersebut mempelajati bagaimana memanaje perbedaan anatara manusia
semoga bermanfaat!

Sunday, June 15, 2008

Tokoh paling berpengaruh dalam ilmu perilaku organisasi dan manajemen

Ilmu perilaku organisasi apabila dalam bahasan sebelumnya telah disimpulkan terdapat 3 elemen penting yang mendukungnya yaitu dimensi konsep, sistem dan manusia. ternyata dalam perkembangan ilm utersebut terdapat aktor-aktor yang mempengaruhinya yaitu:
1. Max Webber, pria kelahiran jerman ini merupakan pemikir dalam ilmu-ilmu sosial, dalam teorinya Webber membahasa bahwa suatu organisasi untuk menciptakan nilai produksi yang tinggi adalah dengan menggunakan sistem birokrasi.
Model birokrasi Webber digunakan diseluruh instansi besar di dunia untuk membuat kinerja perusahaan/lembaga lebih efektif dan efisisen. birokrasi Webber menekankan pada aspek struktur ang perlu di bentuk dalam organisasi yang di gunakan untuk mengeukur suatu kenyataan.
Webber beranggapan bahwa manusia mempunyai batasan dalam bekerja sehingga membutuhkan manusaia lain untuk bekerja. Teori birokrasi Webber antara lain dengan ciri dari birokrasi :
a. Adanya spesialisasi, atau pembagian kerja
b. Adanya hirarki yang berkembang
c. Adanya suatu sistem dari suatu prosedur dan aturan-aturan
d. Adanya hubungan-hubungan kelompok yang bersifat impersionalitas
e. Adanya promosi dan jabatan yang berdasarkan atas kecakapan.
Dari teori di atas Webber menakanakan bahwa perlu ada struktur yang jelas dalam suatu organisasi yang di namakan birikrasi, hal ini pula mempengaruhi seluruh organisasi yang ada di Dunia.

2. Henri Fayol, Pria kelahiran Perancis ini juga berpengaruh pada asapa perkembangan ilmu organisasi. secara garis besar teori Fayol mengatakan bahwa dalam meningkatkan kerja perusahaan perlu ada sistem yang mengatur secara administartif kerja para karyawannanya atau dengan kata lain semua yang terlibat dalam sistem harus mempunyai fungsi yang mendukung fungsi yang lainnya. salah satu teori yang relevan dalam ilim organisasi yaitu"
teori unit atau subsistem, bahwa perlu ada fungsi administrasi dari perencanaan, organisasi, pengarahan, koordinasi, dan pengendalian. teori ini menciptakan sistem yang positif dalam menciptakan kinerja yang optimal dalam organisasi.

3. Frederick Winslow Taylor. pria kelajiran amarrika ini adalah yang menyimpulkan teroti yang di sebut scientific manajemen yang di gunakan dalam meningkatkan kinerja perusahaan agar lebih efisien dan efektif.

Ketiga tokoh diatas apabila di lihat secara hubungan ternyata satu sama laian merupakan satu kasatuan yang integral dalam perkembangan ilmu perilaku organisasi yaitu'
a. Teori Webber, dengan sistem birokrasinya yang menyatakan bahwa organiasasi perlu ada struktur dalam menciptkan kerja organisasi yang efektif.
b. Teori Fayol, dengan sistem adminsitrasinya yang mengatur perlu adanya fungsi yang jelas bagi para karyawan dalam bekerja. prinsip fungsional ini yang dapat membuat kerja karyawan dalam perusahaan lebih jelas.
c. Teori Taylor, yang menemukan istilah scientific manajemen bahwa dalam mengatur fungsi birokrasi dan administrasi perlu adanya pengaturan dalam aktivitas manusia sehingga setiap perkerjaan dapat lebi terarah dan terncana.

Menurut Miftah Toha tiga sistem yang membantu perkembangan ilmu organisasi adalah (Konsep Birokrasi Webber, Penemuan Administrasi Fayol dan Gerakan Manajemen Ilmiah Taylor)

Wednesday, June 11, 2008

Pengertian Perilaku Organisasi

Saat ini saya ingin membahas mengenai perilaku organisasi yang di dalamnya terdapat tiga dimensi yang berkaitan yaitu ;
1. Dimensi Konsep, Dimensi ini mencakup Ilmu pngetahuan, sosiologi, antropologi budaya dan seluaruh elemen sosial yang mempengaruhi berdirinya ilmu pengetahuan yang saling berkaitan.
2. Dimensi Sistem, Dimensi ini mencakup bagaimana proses manajemen yang dilakukan untuk melakukan suatu kegiatan secara efektif dan efisien yang di kemas dengan pendekatan-pendekatan matematis atau logika.
3. Dimensi Manusia, Dimensi iniadalah faktor penentu dalam organisasi yang tercermin dari ilmu psikologi. karena, adanya organisai adalah adanya manusia.
(Miftah Toha dan Reni Rosari, UGM)
Ketiga dimensi diatas mencakup polosfi dasar lahirnya ilmu perilaku organisai yang terdiri dari mulitidisiplin ilmu (Antroplogi Kultural, sOsiologi, psIkolOgi dan ManJemen) sehingga dengan penedekatan ilmu-ilmu tersebut perolaku organisai dapat dibahas.
dalam tatran konsep ilmu ini membahas seluruh kegiatan organisai yang di dalamnya terdapat, perilaku manusia, budaya, sosial dan sistem yang mendukung adanya organisasi tersebut. sehingga antara manusia dan organisasi dapat saling mempengaruhi.

Tuesday, June 10, 2008

Rekayasa Sosial !

Baru-baru ini kita di kejutkan dengan kenaikan BBM yang cukup mengubap pola perekonomian masyarakat Indonesia Khususnya. walaupun , kebijakan tersebut dibuat karena melonjaknya harga minyak dunia yang berimplikasi kepada angggaran belanja negara tahun 2008. secara rasional hal tersebut bagi sebagian orang dapat diterima, tetapi bagi masayarakat menengah kebawah masalah itu cukup berat untuk dihadapi. tetapi adapula yang memanfaatkan situasi ini untuk menaikan harga-harga di pasaran tanpa ada sosialisai atau kerjasaama dengan pemerinta
Seperti biasa dibuatnya suatu kebijakan akan ada yang pro dan kontra dan itu merupakan bunga dari demokrasi. berupa demonstrasi secara abstrak (media, terstulis ataupun secara intelektual pada pemerintah berupa kritikan) ada pula yang demonstrasi secara nyata berupa (aksi dijalan, anarkisme, dll). hal itu biasa karena demonstrai ada, sebagai metode rakyat untuk mengaspirasikan pendapatnya.
Pemerintah memahami akan hal ini, dan bersifat lebih dewasa untuk menghadapinya. karena apapun bentuk kebijakan pasti akan ada niali positifnya dimasa depan, tinggal pelakunya siap atau tidak untuk bersama-sama menjalankan kebijakan tersebut. fenomena sosial yang terjadi dapat berupa (perubahan perekonomian di segi makro dan mikro, kebutuhan, aksi menentang pemerintah) hal itu wajar dalam era demokrasi. dan fenomena sosial ini dapat dikatakan sebagai implikasi dari rekayasa sosial. buktinya adanya peran pemerintaha terhadap rekayasa sosial terbukti dari, kejadian yang masih hangat.yaitu kejadian kekerasan Front pembela Islam terhadap domonstrasi aliansi kebebasab beragapa 1 Juni 2008. yang teridikasi bahwa AKKBB melakukan provokasi secara intelektual terhadap Ahmadiyah dan Pront Pembela Islam sehingga terjadi bentrokan fisik. seketika itu juga seluruh media dan kelompok masyarakat terfokus terhadap anarkisme yang dilakuakn FPI dan memnita pemerintah untuk membuabarkan kelompok tersebut, dilain sisi FPI tetap pada pendirian bahwa Ahamdiyah harus di bubarkan dalam merupakan harga mati.
Akhirnya, setelah proses panjang surat keputusan bersama tiga mentri telah dibuata yang suabstansinya daro pemerintah bahwa FPI dilarang untuk menyebarkan keyakinannya tetapi mereka puny ahk-hak sipil yang dilindungi. sekali lagi tentu saja tetap akan ada pro dan kontra dalam kebijakan ini.
Cerita di atas merupakan gambaran, bahwa rekayasa sosial dapat terjadi karena faktor alam dan buatan. rekayas alam terjadi pada kasus kenaikan BBM dan rekayasa buatan terjadi pada kasu Kekerasan FPI.
Cara termudah untuk mengidentifikasi rekayasa sosial adalah.
1. Amati Isu yang berkembang baik yang telah lalu ataupun sedang hangat
2. Apa pilosofi adanya isu tersebut
3. Analisis perilaku orang yang terlibat dalam isu tersebut.
4. Apa saja isu yang berkaitan dengan isu central.
5. Bagaimana isu tersebut berdampak terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan budaya
6. Bagiamana pemerintah menanggapi terhadap isi tersebut.
7. Bagaimana media mengemas informasinya kepada masyarakat.
9. Apa akibat dari isu tersebut kepada andam keluarga dan lingkungan terdekat.
Apabila ke-sembilan langkah ini sudah dilakuakan maka anda akan belajar menjadi orang yang mau belajar. semoga bermanfaat.

Monday, May 26, 2008

Bangkit, bangkit dari kekerdilan dan keterpurukan!

Indonesia saat inisedanga di rundung gelisah, iklim demokrasi yang tercipta di negara ini rupanya masih perlu di buat acuan bakunya. kenaikan BBM saat ini adalah kebijakan yang tidak populis di kalangan pembuat kebijakan dan akan menghilangkan pamor mereka sebagai birokrat dan politisi. kenaikan BBM merupakan dampak dari kompetisi ekonomi global di mana perubahan dan ketidakpastian tidak dapat di hindari. bayangkan saja harga BBM di negara tetangga Singapura mencapai 10000 perliter, hal itu di sebabkan lonjaknya harga Minyak duni mencapai 150 dolar per barel.
Kondisi ini membuat pergolakan di kalangan mahasiswa. kasus Universitas Nasional, UKI dan pergerakan mahasiswa di beberapa daerah. hal. itu memamh merupakan bunga-bunga dari demokrasi. tetapi apakah mereka harus berorasi dengan gaya anarkis tidak komunikatif. bayangkan saka seorang akademisi dalam menyampaikan asprasinya apa perlu dengan melempar batu atau bom molotov kepada aparat kemanan, sah-sah saja apabila pak polisi yang juga manusia mersa terganggu sehingga mereka melakukan tindakan refresif kepada mahasiswa yang mencuri pandang.
Kejadian pergolakan mahasiswa merpakanhal yang lumrah dalam mempertanyakan kebijakan pemerintah yang di anggap merugikan rakyat miskin. tetapi unjuk rasa saat ini kurang terakomodir dengan aturan hukum yang berlaku. sperti kalau, aksi harus ada surat pemberitahuan kepolisi, waktu aksi yang tidak baik. meskipun dari sisi mahasiswa mereka menganggap mereka adalah perwakilan dari masyarakat.
Hal ini membuktikan bahwa di kampus tersebut pembinaan dalam demokrasi aktif, terukur belum menajdi bahan kajian mendalam masih mau di tunggangi dengan oknum yang kurang bertanggung jawab.
dalam forum ini saya mengajak mahasiswa untuk lebih realistis dalam melihat permasalahan bangsa. aksi menggangu ketertiban umum bukan hal yang positif aksi. trus kalau mau menuntut lebih realita lagi mau membatalkan kebijakan BBM bukan hal muda itu bisa menjatuhkan kreadibilitas pemerintah dan belum tentu dengan di batalkannya kebijakan tersebut dapat menyelesaikan masalah bangsa. jadi, ayo mahasiswa mari beraspirasi dengan cara-cara lebih intelektual guna menyelesaikan permasalahan bukan menambah masalah. kami yakin pola pikir anda saat ini lebih cerdas dalam bertindak.
Perlu di informasikan bahwa pemerintah dalam membuat kebijakan kenaikan BBM rupanya telah melakukan penghematan di setiap departemen dengan memotong anggaran 30 %. Kebijakan pemerintah mengenai bantuan langsung tunai rupanya di ikutui dengan program pembinaan yang lainnya, seperti, Jaminan kesehatan rakyat miskin, akseskin, peningkatan dan BOS, Keluarga Harapan dan pemberdayaan usaha kecil menengah, dll.
saat ini banyak para pengamat ekonom, maupun kebijakan yang membahas dan menganalisis permasalahn kebijakan in dan cendrung menyalahkan pemerintah karena tidak antisipatif mengenai isu kenaikan BBM dan mengorbankan rakyat kecil. hal itubisa jadi bukan menyelesaikan masalah tetapi akan menambah masalah. jadi, tak perlulah berdebat terlalu bnyak mari bangkit bersama dengan memperbaiki diri sendiri dulu.
ayo bangkit menuju perbaikan bangsa.
Yusdi Lastutiyantu

Thursday, May 22, 2008

Kompetensi Personal di Era-Globalisasi

Menuju Indonesia 2030 yanjg di asumsikan dapat menjadi barometer ekonomi dunia dengan harapan bahwa Indonesia dapat di sejajarkan dengan negara-negara maju dengan pendapatan perkapita diatas 4000 dolar pertahun. maka dari itu setiap elemen pemerintahan haris dapat meningkatkan kualitas sumber daya di lingkungan institusinya, sedangakan sebagai elemen masyarakat yang tidak bersentuhan langsung dengan pemerintah di harapkan dapat mampu bersaing dalam era globalisasi.
Era globalisasi dapat di asumsikan dengan era pengetahuan, (Konwledge Management, SBMITB,2005:5), Pengetahuan telah menjadi modal virtual (human capital) yang sangat menentukan perkembangan serta sekaligus pertumbuhan organisasi. seiring dengan pegatahuan yang selalu bersifat dinamis, munculnya internet yang berkembang di th 1990-an. era pengetahuan telah melahirkan tatanan kehidupan baru, yang memiliki karakteristik berbeda di bandingkan dengan era manual atau era mesin industri. di katakan lebih lanjut bahwa terdapat tiga ciri yang dapat di gunakan ntuk menggambarkan karakteristik tatanan kehidupan di era pengetahuan, yaitu:
1. Informasi/pengetahuan mudah diperoleh dan sekaligus dapat kadaluarsa dengan cepat.
2. Permasahalan yang terjadi dalam kehidupansehari-hari makin kompleks.
3. Pola perubahan dalam bidang-bidang politik, ekonom, sosial dan budaya berpengaruh signifikan pada kelangsungan organisasi dengan hubungan pengaruh yang semakin sulit.
Dari uraian di atas dapat di asumsikan bahwa di era globaliasi, pengetaian semakin berkembanga, kettidak pastian dalam perubahan selalu terjadi maka untuk mencapai visi Indonesia 2030 bangsa Indonesia harus membangun semangat kebersamaan dalam beraktivitas di keseharian dan melakukan perubahan muali dari diri mereka sendiri.
Karena ada sebauah istilah bahwa orang yang bodoh jik aorang tersebut tidak mampu berubah mengikuti tuntutan zaman (baca:tidak mampu merubah mind set).
Untuk itu kita harus meningkatkan kompetensi personal yang mengikuti perubahan zaman. terkait dengan masalah tersebut, minimal terdapat 10 kompetensi yang harus di miliki oleh seseorang dalam beraktivitas (Moran dan Riesenberger,1994), sebagai jaminan untuk dapat bekerja dengan rasa aman dan sejahtera ketika bekerja sebagai karyawan yang dapat beradaotasi dengan era-globalisasi.
1. Kompetensi Lingkungan, Mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan.
2. Kompetensi Analitik, kemampuan menganalisa permasalahan menjadi peluang.
3. Kompetensi Stratejik, mengembangkan disiplin ilmu yang dimiliki.
4. Kompetensi Fungsional, Kemampuan Merancang program.
5. Kompetensi Manajerial, kemampuan mengelola setiap aktivita individu atau kegiatan organisasi.
6. Kompetenasi Profesi, Kemampuan mengausai keterampilan.
7. Kompetensi Sosial, kemampuan untuk menyesuaikan dan beradaptasi dengan kehidupan sosial dan mengaktaulisaikan diri terhadap aktivitas sosial.
8. Kompetensi Intelektual, Kemampuan mengembangkan intelektualitas dan daya nalar.
9.Kompetensi Individu, Kemampuan mengarahkan dan menggunakan keunggulan yang dimiliki.
10. Kompetensi perilaku, kemampuan untuk bersifat terbuka dan objektif dalam beraktifitas.
Dari penjelasan di atas apabial manusia Indonesia cepat dan tanggap untuk meningkatkan dirinya, dan semua organisasi masa ataupum pemerintahan dapat belajar dari apa yang harus mereka lakukan di era glonalsasi maka visi Indonesia 2030 dapat tercapai. amak harus ada kesepakatan yang terintegrasi di hati Manusi Indonesia bahwa perubahan harus sama-sama di lakukan untuk memeperkuat keutuhan bangsa agar tidak mudah goyah di terjang ombak era-globaslisasi.
Dengan tulisan ini mari kita sama-sama melakukan perubahan dari diri sendiri, dari yan terkecil dan dari sekarang (Aa Gym).

Sumber :
Jann H T. & Donald C L. 2006. Knowledge Management (dalam konteks organisasi pembelajar)School of Business & Management. Institut Teknologi Bandung.
6.

Monday, April 21, 2008

Mendengarkan

Dear readers,
Kali ini saya ingin membahas mengenai kata mendengarkan. bagi saya mendengarkan itu adalah bentuk dari anugrah terindah dari Allah SWT. bisa di bayangkan dengan mendengar kita dapat mengakses informasi sebanyak-banyaknya kedalam otak kita, dengan mendengar pula kita dapat menambah pembendaharaahn kosa kata dan ilmu pengetahuan.
Mendengarkan akan terasa sangat di perlukan ketika terjadi sesuatu pada pendengaran kita, seperti sakit telinga, gendang telinga yang pecah atau segala sesuatu yang menyebabkan kita tidak bisa mendengar. oleh karena itu pergunakan waktu kita untuk berbuat sesuatu yang baik dengan pendengaran kita.
Konsep mendengar yang baik adalah ketika mengkombinasikan antara kemampuan mendengar dan berpikir. kalau hanya mendengar dengan telinga saja setiap manusia sudah pasti bisa, karena daun telinga terbuka lebar. dan ungkapan masuk kuping kiri dan keluar kuping kanan itu merupakan hal yang mutlak karena setiap kita pasti mendapatkan informasi dari pendengaran kita. dan kemampuan mengkombinasikan antara mendengar, berpikir merupakan kemampuan luar biasa yang di miliki oleh para orang-orang berhasil.
Hal-hal yang menyebabkan rusaknya telinga pun ada banyak hal baik yang tampak dan yang tidak tampak. kalau tampak yaitu kotoran yang nempel di telinga yang di sebabkan oleh debu dan apabila tidak dibersihkan akan mengerak dan menyumbat telinga kita. sedangakan yang tidak tampak adalah saat kita mendengar hal-hal yang buruk seperti, senang mendengar aib orang, gossip ataupun sesuatau yang tidak baik mengenai kejelakan orang lain, penyakit seperti ini dapat di obati dengan sering mendengar sesuatu yang baik guna menangkal hal buruk tadi.
Awal proses informasi, mendengarkan adalah kunci dari aktivitas manusia. kenapa begitu karena awal masuknya informasi yang berbentuk lisan adalah pada pendengaran kita. apabila informasi yang masuk bersifat buruk maka tentu akan mempengaruhi pada aktifitas kita dan pola pikir kita dan sudah tentu sebaiknya apabila terbiasa mendengar sesuatu yang baik akan pula mempengaruhi pola pikir dan aktivitas kita. oleh karena itu pendengaran yanga baik akan berbuah baik pada perilaku kita dan sebaliknya.
Saat nya bagi kita untuk belajar bagaimana menjadi seorang pendengar yang baik. karena, orang yang sukses adalah orang yang mampu mendengar dengan telinganya, matanya dan pikirananya tanpa harus bersentuhan langsung dengan apa yang di dengar.
Negara kita sudang mendapat krisis orang yang mampu mendengar dengan baik, sebagi contoh: ketika Presiden SBY berpidato masih ada saja wakil rakyat yang tertidur, hal itu membuktikan bahwa tidak hanya di tingkat bawah tetapi di tingkat atas pun masih ada orang yang tidak mau dan mempu mendengarkan dengan baik. semoga negara kita di masa mendatang dapat melahirkan manusia-manusia yang mau dan mampu mendengar dengan baik.
Sekian bahasan mengenai mendengarkan semoga menambah informasi bagimana menjadi pendengar yang baik. Karena, bila pembicaraan kita mau di dengarkan atau mau menjadi pembicara yang baik langkah awal yang tepat adalah dengan mampu dan mau mendengarkan.

Monday, April 14, 2008

Future Oriented

As a human who lived only in short term and just looking for satisfaction in this hot world. we must live oriented for future and mak our pass times for learn. we know that we all learn from mistakes that we made. so, if you make mistakes do not worry just fix your problems and make a new plan again.
Future oriented it's mean we always think, action adn feeel just for future and connect all that we want's with our goal for future.

Tuesday, April 1, 2008

Keajaiban Dunia

Banyak dari kita yang menyangka bahwa keajaiban adalah sesutu yang datang secara tiba-tiba dan bersifat besar serta di luar dari kebiasaan. keajaiban yang di harapkan manusia adalah sesuatu yang berhubungan dengan keinginannya, seperti; dapat undian berhadiah, sembuh dari penyakit kronis,dll. hal tersebut memang bisa di katakan sebagai keajaiban yang tak ternilai. tapi ruapanaya Allah SWT memang adil, ada keajaiban lain yang lebih tak ternilai, yaitu manusia itu sendiri. coba kita bayangkan dengan indra yang kita miliki sekarang beserta kenikmatan memiliki kecerdasan yang di gunakan untuk berpikir hal ini adalah keajaiban yang tidak di miliki oleh mahkluk lain di dunia. dan bayangkan apabila kita tidak memiliki hawa nafsu tentu kita bagaikan berada di ruang yang hampa dan kosong. oleh karean itu bersyukur atas keajaiban yang telah di berikan dan menempel pada diri kita. karena keajaiban yang hakiki ada saat roh kitra di tiupkan kedunia, di mana saat itu diri kita berjanji kepada Allah SWT untuk beribadah dalam menjalni hidup di dunia. maka dari itu, sepanjang hidup kita kiata akan terus di awasi secara melekat hanya saja manusia yang termasuk mahkluk alpha akan melupakan tersebut. bahwa Allah sangat dekat dengan kita melebihi urat leher kita sendiri. setiap kita akan di kelilingi dengan keajaiban bahkan setiap hari, jam, menit dan detik, untuk itu kebersyukuran terhadap apa yang telah di dapatkan akan menambah keajaiban-keajaiban lain yang akan datang dari sesuatu tang tak terduga.

Sunday, March 30, 2008

Problem Solving Theory!

Kita tahu dalam dunia manajement terdapat banyak sekali metode yang di gunakan dalam menyelesaikan masalah di antaranya ada problem solving theory, decision making theory, analsis SWOT, POAC dan masih banyak lainnya. kali ini saya akan memberi informasi bagaimana menyelesaikan masalah dengan metode problem solving theory.
Sebagai pelaku manajemen konsep in sebenarnya sudah tudak asing lagi hanya saja perlu ada penguatan seperti apa sebenranya langkah yang perlu dilakukan dalam menyelesaikan masalah.
adapun langkah yang sudah sering di gunakan dalam problem solving theory sebagai berikut:
1. Perumusan Masalah
Dalam langkah awal kita sebagai leader atau solver haruslah mengklasifikasikan maslah terlebih dahulu. artinya bentuk masalah, isi yang berkaitan dengan masalah, penyebab, dampak dan segalah hal yang berkaitan dengan masalah. setelah dapat di rumuskan lalu di batasi maslah inti yang paling crusial yang dapat menyebabkan masalah lebih besar. sebelum melangkah ke tahap selanjutnya perlu di ingat bahwa kita ingin menyelesaikan masalah tanpa membuat masalah sehingga perlu di buat tujuan dari pemecahan masalah.
2. Membuat beberapa alternatif pemecahan masalah.
Langkah kedua adalah membuat draft alternatif pemecahan maslah. susunlah draft alternatif tersebut dari hal yang paling mudah hingga yang paling sulit, tentu saja alternatif tersebut berkaitan dengan masalah yang ada.
3. Menentukan Alternatif pemecahan yang terbaik
Dalam memilih alternatif pemecahan masalah yang terbaik sebaikna di pilih satu cara yang dapat menyelesaikan maslah secara keseluruhan. seperti sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Artinya, alternatif pemecahan masalah yang di buat dapat membantu menyelesaikan masalah yang lain.
4. Analisis terhadap pemecahan masalah yang di pilih
Setelah memilih alternatif pemecahan masalah yang di angap terbaik, gunakan analisa dengan metode analisis SWOT, Manajemen Resiko dan masih banyak lagi cara untuk menganalisis alternatif pemecahan masalah yang dibuat hanya saja pengambilian keputusan yang di buat harus mempertimbangkan segala resiko yang akan terjadi.
5. Pendapat Akhir / Kesimpulan.
Dalam Tahap Akhir kita dapat memberikan rekomendasi kepada manajemen dari hasil analisis alternatif pemecahan masalh yang kita buat tentu kajian yang dibuat benar-benar berkaitan dengan apa yang sedang ingin di pecahkan. apbila pendapat akhit yang di buat tentu ini merupakan rangkuaman dari apa yuang terjadi dan bagaimana menyelesaikannnya. tapi apabila yang di buat adalah kesimpulan hal ini merupakan temuan baru yang di buat berdasarkan analisia terhada alternatif pemecahan masalah. dalam tahap final ini altenatif atau keputusan yang akan di buat merupakan akumulasi dari metode yang di gunakan untuk menyelesaikan maslah.
Sekian informasi yang di buat oleh kami, mengenai metode yang baik untuk menyelesaikan maslah tanpa membuat masalah. semoga bermanfaat.

Thursday, March 27, 2008

Ledakkan Intelegensi, emosi dan Potensi mu

Hari ini saya baru mengikuti pelatihan dari Brain Power Indonesia dengan pembicara Mr. Irwan Sudiatmoko. konsep dari pelatihan in adalah mengupgrade dan memotivasi para peserta bahwa setiap peserta memiliki potensi dari otak mereka. proses yang di harapkan dapat tercipta dalam diri peserta adalah memanfaatkan potensi otak kiri dan kanan. otak kiri sebagai hal yang berkaitan dengan logika dan otak kanan berkaitan dengan imajinasi. maksud dari trainer tersebut bahwa manusia akan dapat meningkatkan daya ingat otak mereka dengan mengkombinasikan kinerja otak kanan dan kiri secara bersamaan. dengan di aktifkannnya kinerja otak kiri dan kanan secara bersama-sama maka akan banyak hal-hal baru yang tidak pernah kita temui sebelumnya bahwa otak kita memiliki kekuatan luar biasa dalam berpikir.

Tuesday, March 18, 2008

Pembelajar!

Kata belajar merupakan satu kesatuan yang melekata pada manusia. setiap hari kita akan menemukan kata belajar dengan proses. belajar sendiri dapat di artikan masuknya input data dan fakta berupa informasi kepada otak yang di jadikan makanan bagi otak itu sendiri. dampak dari belajar itu pula yang membuat pengetahuan seseorang bertambah dan akan membuat perubahan pada sikap dan perilakunya. maka belajar adalah sebuah aktivitas yang akan selalu terjadi dalam kehidupan manusia secara vertikal dengan Tuhannya maupun secara Horizontal dengan Manusia.
Teori proses belajar.
banyak tokoh yang mendefinisikan bagaimana proses belajar sebenarnya terjadi. ada yang mendefinisikan belajar dengan metode inquiri, berbasis individual, berbasis pengalaman dll. tetapi yang terpenting perlu di ketahui bahwa efek dari belajar adalah adanya perkembangan dari sisi kognitif, afektif dan psikomotorik. apabila proses belajar tidak membuat perubahan secar signifikan dalam ketiga hal di atas maka ada konflik dari faktor X yang menyebabkan tidak masuknya input informasi kepada manusia. sedangkan output yang di harapkan dari proses belajar adalah teraplikasinya informasi yang di dapatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Manusia belajar dan Lingkungannya
Pertumbuhan dan perkembangan manusai sangat di pengaruhi oleh lingkungannya. seberapa pun besarnya usaha manusia untuk belajar tetaoi apabila lingkungannya tidak kondusi atau tidak mendukunga seseorang dalam belajar maka proses belajar seutuhnya tidak akan berjalan dengan baik. implikasinya adalah lingkungan tersebut yang akan merubah manusia bukan manusia yang memberdayakan lingkungan. maka dalam konteks belajar yang baik adalah manusia dapat memanfaatkan dan memberdayakan lingkungannya dalam berkehidupan.artinya jangan buat lingkuangan sekitar anda merubah anda tapi rubahlah lingkungan sekitar anda dengan kemampuan anda.
Manusia Pembelajar.
dalam konteks manusia pembelajar di katakan bahwa belajar adalah seumur hidup dalam jangka pendek dan jangka panjang. manusia pembelajar memahami dirinya adalah mahkluk yang lemah di mata Tuhan sehingga manusia tersebut berusaha meningkatkan kemampuan dirinya dalam berkehidupan. manusia pembelajar selalu menjadikan apasaja yang terjadi di sekitarnya menjadi media untuk belajar, dia tidak pernah menganggap bahwa belajar adalh konvensional artinya, ada guru sebagi sumber tetapi lebih menekankan pada faktor diri berupa refleksi (daya tanggap) dari apa yang di dengar, di lihat dan dilakukan dari apa yang di dapatkan dari sekitarnya baik dari manusia, alam atau ketentuan secara Syar'i yang mengatur kehidupan manusia. manusia pembelajar mengetahui bahwa apa yang di ketahuinya adalah yang dia ketahui artinya, semakin banyak info yang di dapatkan semakin sedikit pula info yang di ingat. untuk itu manusia pembelajara akan mendokumentasiakan info yang didaptkan dalam tulisan atau lainnya. Tokoh manusia pembelajar dari barat di kenal dengan Aristoteles dan Plato yang dianggap sebagai bapak pengetahuan dalam peradaban yunani sedangakan dari timur adala Conficius dialah yang mencetuskan bahwa proses belajar akan efektif apabila manusia terlibat langsung dalam proses belajar.
Manusia pembelajar adalah mereka yang memahami bahwa apapun yang terjadi dalam kehidupanya setiap hari adalah proses belajar. dan melihat bahwa belajar yang sejati adalah mendengarkan sebagai langkah awal. ketika proses mendengarkan menjadi kunci dari manusia itu sendiri maka terciptalah manusia simpatik seutuhnya sebagai manusia pembelajar.
Sekian Info mengenai seperti apa manusia pembelajar. semoga mendapatken info.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Thursday, March 13, 2008

life is beautiful!

life is beautiful that is the title of this short article. why life is beautiful for me, because last night i was meet my wife and we share together with love. another reason is that sometime people will get gift from God from the place that we do not know. it seem hard to believe, because this have correlations with our faith to God.
now my life is beautiful because i was have a lot of friends who support me when i work or do experiment in my lesson. eventough i was wrong, but they still motivate me to get up and do it again.
our life is short if we do not upgrade our self from knowledge and learn abour global issue we will be left behaind from this civilization. so make your self have a meaning to another people.
i believe that miracle will come to us if we passion and always pray to god about what we want in life. so, enjoy your life when u still life.

Sempurna !

Manusia merupakan makhluk yang tercipta dengan sempurna. Allah SWT memberikan kelebihan yang banyak pada kita dari segi fisik maupun psikis. kita di beri kemampuan mengembangkan diri kita secara kognitif (otak), afektif (hati) dan psikomotorik berkaitan dengan tubuh kita. maha dahsyat sang pencipta kita bisa memberi keseimbangan pada manusia khususnya dan dunia ini untuk menjaga harmonisasi kehidupan satu dan lainya.
Sempurna
Sempurnanya seorang manusia adalah ketika manusia itu paham akan konsep dirinya. tau apa tujuannya dalam mengarungsi samudra kehidupan saat ini. mampu menyesuaikan diri terhadap kondisi yang aktual.apabila manusia sudah memahami dirinya dan dapat mengembangkan diri menjadi manusia seutuhnya tentu manusia tersebut dapat di bilang sempurna hanya saja mempertahankan yang sulit.
Kesempurnaan
Dalam hal ini kesempurnaan adalh benyuk dari mansia sejati yang sesuai dengan janji kita kepada Allah SWT saat ruh kita akan di tiupkam ke alam rahim. lalu muncul kedunia sebagai pelaku yang manusiawai.karena kami yakin sejelek-jeleknya atau sebaik-baiknya manusia merak tetap dapat bermanfaat buat orang lain.maka yang kami maknai kesempurnaan adalah ketika nanti kita di alam kubur dapat mengingat siapa Tuhan kita, Rasul Kita, Kitab kitam dan Agama kita serta seperti apa ibadah kita di dunia samapi nanti di alam akhirat bisa kah kita bertemu Rasul dan Tuhan kita. jadi kesempurnaan akan kita dapatkan ketika nanti kita berada di alam akhirat.
Wallahu"alam bil Showab

Wednesday, March 12, 2008

Kekuatan Cinta

Kata Cinta memang sebuah anugrah yang tidak ada habis0habisnya untuk di bicarakan. survei membuktikan karena cinta orang bisa gila, bisa senang dan bisa melakukan apapun demi mendapatkan cinta yang di inginkan. berikut adalah info betap dahsyatnya kekuatan cinta.
cinta dalam bahasa Indonesia berarti hati tertuju pada sesuatu, entah orang, barang atau sesuatu yang bersifat duniawi. kalo bahasa Al-Qur'an Cinta yang hakiki adalah cinta pada Allah SWT. kenyataanya cinta yang abadi adalah cinta hambanya pada Allah SWT. Cinta duniawi hanya sesaat, pada manusia hanya saat orang tersebut hidup. pada barang hanya sampai saat niali barang tersebut habis kecuali yang bersifat seni.
Pilosofi Cinta
Cinta dapat di anggap sesuatu yang abstrak karena untuk mengukur kedalaman cinta dapat di lihat secara logika dari sikap dan perilaku orang yang terkena virus cinta. saat tertujunya hati kita terhadap sesuatu sebaiknya coba untuk di manaje dalam mengimplementasukan rasa cinta tersebut. karena salah-salah apabila kita tidak mengatur hati kita rasa yang menggila akan timbul. seperti, terlalu agresif ingin mendapatkan sesuatu bahkan kata cinta itu buta memang benara adanya. sebagai pencinta maka dari itu sebaiknya cari cara yang efektif agar tujuan dari cinta kita bermakan dan tidak sia-sia.
Cinta yang bermakna
seperti di tuliskan di awal tadi bahwa cinta yang bermakana adalah cinta yang Hakiki kepada Allah SWT. orang yang cintanya suda mencapai derajat ini biasanya sikap dan tingkah lakunya berkarakter positif, kulitnya selalu terbasuh dengan air wudhu, wajahnya berseri-seri menunjukan rasa kecintaan yang luar biasa kepada yang melihatnya.kedekatanya dengan Allah SWT di buktikan dengan fasihnya mereka membaca dan mengamalkanayat-ayat Al-Qur,an.
Cinta yang Abadi
Kata seorang ulama, apabila kita memendam rasa cinta kita dalam hati dan tidak menuangkannnya pada orang atau pada hal-hal yang bersifat duniawi maka kita bisa mengkontrol antara rasa cinta dan emosi sehingga dalam hati kita ada keyakina bahwa Allah SWT akan membalara rasa cinta kita yang terpendam suatu saat nanti.keabadian cinta dari hati kita kan sangat indah apabial kita bisa menjaga dan mempertahankan rasa cinta itu masih dalam tahap rasa.
Nikmatnya Bercinta
Kekuatan cinta adalah sebuah keajaiban, dengan dan karena cinta dunia bisa berubah antara hitam, putih dan abu-abu. maka nikmatilah saat-saat indah kita ketiak sedang bercinta dengan Allah SWT, Manusia maupun Benda tapi tetap dengan rambu-rabmbu yang di tetapkan oleh syariah.

Tuesday, March 11, 2008

Menanggulangi Bulying di tempat kerja!

Fenomena bulying kerap terjadi dalam hubungan sosial manusia. entah di tempat kerja, lingkungan atau pun rumah. saat ini saya coba memberi info bagaimana cara yang terbaik untuk mennaggulang bulying di tempat kerja.
Bulying dalam istilah psikologi di kenal dengan nama gangguan, yaitu merasa tidak nyamannya seseorang terhadap sesuatu yang disebabkan karena perilaku dari orang lain ataupun lingkungan yang tidak kondusif. bulying ada yang disebabkan secara langsung dan tidak langsung.yang langsung misalnya:teman kita melakukan kekarasan verbal terhadap kita, atau membicaran hal yang positif tentang kita di depan orang lian ataupun di depan kita. seangakan tidak langsung, berupa sindiran pada kita yang tanpa sadar orang yang bicara tidak tahu efek terhadap diri kita.
Positif in people.
Bulying sebenaranya adalah hal yang biasa dalam membina hubungan sosial atau dalah kehidupan manusia. maka dari itu apabila kita memnadang bulying sebagai sarana untuk mengevaluasi diri kita tentu kita tak akan terbebandi dari efek bulying itu. maka siapa pun atau apapun bentuk tekanan/gangguan yang kita alami di tempat kerja merupakan hal yang biasa dan dengan berlapang dada terhadap bulying maka kita akan belajara dari perilaku negatif yang kita miliki.
Mulai dari diri sendiri.
Ada sebab dan ada akibat, faktor seseorang merlakukan bulying terhadap kita biasanya timbul dari akumulasi kekesalan orang tersebut terhadap prilaku kita.misal, ketiak kamu menyindir seseorang padahal kamu tidak berniat untuk melakukan hal negatit dan orang yang di sindir sedang bad mood maka sindiran kamu akan dianggap bulying oleh orang tersebut pasti dia akan dendam dan ingin membalas dendam. maka, kalo mau buat statmet terhadap orang coba pikir pikir dulu.
Terima diri apa adanya
biasanya tindakan bulying terjadi karena memang diri kita unik dan penilaian orang terhadap kita dapat kita gunakan untuk berintrospeksi pada diri.jadi kalo bulyingnya bersifat fisik. biari aja justru kalo fisik kamu beda berartu sekali lagi kamu tuch unik.mak dari tiu apa pun yang ada dalam dirimu saat ini merupakan anugrah yang terindah dari Tuhan yang kamu miliki.
SeraHkan semuanya pada Allah SWT
Ulama sering bialang apabial ada masalah yang bisa menyelesaikan masalah adalh kamu sendiri, jadi apabila kamu mempunyai masalah besar itu adalah rentetan dari masalah-masalah kecil yang terakumulasi jadi satu. so, kalo kamu punya maslah dan ga bisa nyelesain sendiri cari teman yang bisa di percaya untuk curhat, atau buat tulisan seperti diary trus kalo ga bisa juga yang Doa aja, mudah-mudahan dengan usaha yang kamu lakukan dan doa yang terus kamu dengungkan tiap hati Allah dengar kamu dan mengijabah doa kamu.
Sekian info dari kami bagai mana menaggulangi bulying di tempat kerja. mau info atau ngobrol lebih lanjut u bisa contac me. kalo ada tulisan yang salah maklum aja namuanya juga masih belajar. Wasaalamualaikum.Wr.Wb.
Yusdi Lastutiyanto S.Pd

Monday, March 10, 2008

Mengajar yang menyenangkan !

Mengajar yang menyenangkan. ya, itulah sebuah profesi yang membutuhkan kemampuan mengelola emosi selain mengaplikasikan displin ilmu yang di miliki. menjadi guru bukanlah perkara yang mudah apabila kita tidak mengeri tujuan dan landasn pendidikan yang di inginkan. salah-salah apabila kita ga punya keahlian atau metode yang pas dalam proses pengajaran tentu kita akan cepat jenuh. berikut adalah tips buat anda sang pengajar.
1. Mengerti Tujuan
Ga bisa di pungkiri kalo anda sbagai guru mengerti tujuan anda mengajar dan buat apa materi yang anda berikan pada siswa. secara global guru harus mengerti tujuan dari pendidikan.
2. Mengerti Metode
kalo sudah mengerti tujuan tingaal cari cara menggunakan metode pendekatan yang pasa pada anak-anak, kalo tingkat dasar " sedikat keras dalam menerapkam kedisiplinan dan beri pengeritian dari mengapa anda mengajar mereka" kalo tingkat menengah " anda harus bisa gaul cara mereka seperti tau apa yang sedang di gandrungi mereka jadi ketika anda mengajar bisa di improvisasi dengan materi yang anda berikan. tingkat atas " kalo dalam hal menangani siswa tingkat atas pendekatan yang di lakukan adalah dengan materi andargofy " yaitu proses pmbelajaran yang meberikan pilihan kepada siswa untuk memilih yang paling baik di antara yang baik.
3. Menguasai Bahan ajar
Dari kompetensi profesi seorang guru, mereka haruslah mendalami disiplin ilmu yang gunakan dalam mengajar. selaun iru mereka harus mengapgrade dirinya sebagai tenaga pengajar sesuai dengan ilmu yang di kuasainya dan mencari info up to date tentang disiplin ilmunya.
4. Mengelola Kelas
Permasalahan dalam proses pembelajaran adalah saat siswa dan guru berinterkasi di kelas.apabila guru tidak bisa mengelola kelas dengan baik tentu nuansa pembelajaran tidak akan efekti.so, buat you para guru cepetan deceh cari buku atau sumber lain bagaimana cara mengelola kelas yang efektif.
5. Menjaga Sikap dan Perliaku
Guru akan di gugu dan di tiru oleh siswa nya, jadi cobalah untuk menggunakan rasio ketika ingin mengarahkan siswa. dan konsisten dan komitmen terhadapa apa yang anda katakan pada siswa.
6. Penggunaan teknologi tepat guna
7. Berfikir secara sistematik dalam menerapkan pembelajaran
8. Refresing
Guru pun harus adil pada dirinya. artinay cobalah mrefleksikan otak terhadap hibuan dengan itu anda akan mengurangi faktor-faktor penyebab stress pada diri anda.

Hal di atas merupakan suplemen secara garis besar bagi guru, karena sebagai guru berimprovisasi dengan kondisi siswa ketika mengajar sangat penting. karena pekerjaan guru sangat butuh dedikasi dan keikhlasan, sebab guru yang memprioritaskan uang dalam mengajar secara tidak langsung akan menyebabkan siswa yang konsumtif pula pada uang. maka dari itu mengajara yang menyenangkan adalah keta menikmati pekerjaan tersebut dengan mengerti tujuan, metode, dan bagaimana melakukan penilaian kepada siswa baik sikap maupun pelajaran.semoga bacaan diatas dapat menambah wawasan kita sebagai guru.
Terima kasih,
Yusdi Lastutiyanto.S.Pd