Sunday, November 16, 2008

Membangun Personal Mastery

Ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat saat ini membutuhkan sumber daya yang berkualitas. Yang dapat mendukung proses pembangunan menuju bangsa yang maju. Kemajuan dalam iptek adalah cirri berkembangnya suatu bangsa dalam menciptakan masyarakat madani. Bangsa yang sehat dan kuat adalah bangsa yang menciptakan kondisi belajar kearah perubahan yang lebih baik. Dimana para pemudanya mau dan mampu bersaing secara global dan berdedikasi terhadap kebutuhan lokal. Pemuda-pemuda ini adalah harapan bangsa yang suatu saat nanti akan memimpin bangsa ini menuju perubahan-perubahan yang lebih baik. Kondisi saat ini dengan bergejolaknya iklim demokrasi disetiap daerah diharapkan para kepala daerah tidak hanya memikirkan masalah kekuasaan semata tetapi juga berpikir untuk membangun pemudanya dengan pendidikan guna mempersiapkan mereka menjadi pemimpin di daerahnya.
Dalam membangun kualitas sumber daya manusia yang dinginkan sesuai dengan kebutuhan bangsa ini. Kita harus menciptakan SDM yang memiliki kompetensi yang dapat digunakan untuk berkontribusi terhadap perkembangan iptek. Dengan baiknya tingkat kompetensi yang dimiliki pemuda diharapkan kemajuan bangsa akan terus bergulir dengan pesatnya persaingan global. Tetapi saat ini harapan untuk memiliki pemuda yang berkompetensi sesuai dengan kebutuhan global sedang mengalami kemunduran, karena ada anggapan untuk menciptakan sdm yang berkualitas perlu perubahan dari para pemimpin saat ini. Untuk itu, perubahan yang dilakukan harus terarah dan diikuti oleh system dibawahnya. Dan saya meyakini untuk merubah system itu perlu perjuangan besar dan berat.
Dalam menuju perubahan ini yang bisa kita lakukan hanyalah menciptakan sdm yang berkompetensi yang mau untuk berkontribusi dalam proses percepatan anak bangsa dan masyarakat madani.
Kompetensi mengandung arti keahlian yang dimiliki individu dari proses pembelajaran sepanjang hayat yang terbangun dari proses pembelajaran seumur hidup dan diaplikasikan dalam kebutuhan-kebutuhan organisasi atau bangsa. Kompetensi ini tidak akan hilang meskipun individu yang memilikinya sudah tua, artinya dalam proses kedewasaan yang dimiliki oleh individu yang mengembangkan kompetensinya sudah matang. Tetapi saat ini kondisi bangsa kita sedang mengalami degradasi motivasi yaitu tidak percaya dirinya anak bangsa dengan kompetensi yang dimiliki sehingg terjadi hambatan dalam proses pembangunan masyarakat madani.
Kondisi ini terjadi karena persaingan dan rutinitas pembangunan yang menyingkirkan sdm yang berkompeten dengan kaum tua, yang memiliki uang dan yang tidak, simiskin dan sikaya. Sehingga kompetisi sehat tidak terjadi. Hal inilah yang membuat anak bangsa tidak pecaya dengan dirinya. Sunggu miris bangsa ini apabila kondisi seperti ini tetap dibiarkan berjalan dengan tidak ada konsep perubahan. Untuk itu sebagai kaum yang lebih dahulu hadir di Negara ini perlu memberikan arahan kembali (Redirection) kepada anak bangsa ini. Yaitu dengan mengenalkan konsep Personal Mastery yang artinya penguasaan diri terhadap kompetensi yang dimilikinya dan mempelajari hal-hal diluar dirinya sehingga keseimbangan antara kompetensi personal dan kompetensi masyarakat dapat terintegrasi menajadi kesatuan yang saling mendukung.
Personal Mastery adalah kata yang mengandung banyak arti luas, tetapi maksudnya adalah mengembalikan rasa percaya diri kepada kaum muda untuk mau merubah diri kearah lebih baik dan tidak mau terpengaruh kepada kondisi saat ini. Personal Mastery terbangun dari tiga pilar yang menjadi bangunannya yaitu, Kompetensi, Pembelajar dan Kecerdasan. Tiga komponen ini seberanya juga ditopang oleh pilar-pilar di bawahnya yaitu. Kompetensi (Pribadi, Keilmuan, Keluarga, Lingkungn), Pembelajar (Disiplin, mau, mampu, kontribusi, insight) dan Kecerdasan (Spiritual, Emosianal, Intelektual). Apabila pemuda sudah memami peran dan fungsi dirinya dimasyarakat mereka akan mempengaruhi keluarganya, masyarakat dan bahkan dalam pembangunan bangsa ini.
Maka dari itu, untuk saat ini kita sebagai bangsa yang ingin maju menuju perubahan perlu kiranya kita berkontribusi pada proses percepatan anak bangsa dengan membuat program-program pembinaan serta pengembangan yang terarah kepada kaum muda sehingga penguasaan diri yang mendukung tingginya tingkat kompetensi dapat digunakan untuk menutup lubang-lubang kasar yang ada pada bangsa ini.

No comments: