Wednesday, June 18, 2008

Pendidikan Moral Berbasis Empaty

Indonesia saat ini sedang menuju dalam proses perubahan kearah pembangunan, disetiap sektor mencoba bangkit memperbaiki kinerjanya. pembangunan infrastruktur menjadi skala prioritas pada setiap sub bidang pembangunan. meskipin visi Indonesia 2030 di anggap sebagian kalangan hanya mimpi belaka, tetapi bagi sebagian orang meyakini bahwa visi tersebut dapt terwujud apabila setia sektor saling bahu-membahu dan berkordinasi dalam mewujudkan mimpi tersebut.
Istilah Dare to dream, dare to Do and Dare to Action merupakan konsep manajemen pembangunan stratejik yang merlu dibangun di dalam jiwa dan hati para generasi muda saat ini. karena pada saatnya nanti mereka para generasi muda pada masanya akan memimpin bangsa ini bahkan akan memimpin kita. oleh karena itu character building yang universal artinya siap memiliki hati dan jiwa Indonesia tetapi berwawasan Global.
Dalam membentuk hati tersebut para pemimpin saat ini harus memiliki konsep pembangunan moral kepada masyarakat yang dipimpinnya sebagai sarana terciptanya manusia pembelajar yang yang akan mengoptimalkan sumber daya di daerahnya. dalam tahapan ini para pemimpin jangan hanya memikirkan isu politik sesaat yang hanya akan benguntungkan dirinya. masa depan bangsa terletak pada generasi muda saat ini yang di bina oleh para pemimpin negeri saat ini. maka, bila suatu saat negeri ini maju atau mundur hal itu disebabkan oleh para pemimpinnya.
Dalam membangun moralitas yang tinggi sektor pendidikan perlu dimaksimalkan pelaksannanya karena apabila moral bangsa bagus maka, tak perlu dikhwatirkan ;agi untuk menapaki konsep tata kelola pemerintahan yang baik dimasa depan. untuk itu, dalam meningkatkan semangan moral yang baik perlu diajarkan kepada generasi muda saat ini untuk lebih berempati terhadap kondisi riil bangsa ini. dengan memberikan ganbaran bahwa untuk mempertahankan Indonesia setuhnya perlu ide-ide yang kreatif fari mereka. karena, efeknya moralitas yang bagis akan menciptakan daya kritis terhadap segala sesuatu yang dianggapnya perlu di pahami lebih dalam, apabila tahap daya kritis sudah baik akan melahirkan generasi yang memiliki daya tanggap cepat dalam menyelesaikan permalahan yang ada serta antipatif dalam membuat keputusan, tahapan selanjutnya dari (Daya Kritis-Daya Tanggap akan menciptakan manusai yang berkreatifitas tinggi dan selalu berinovasi dalam membangun bangsa ini). oleh karena itu setiap pendidikan di setiap bidang ilmu yang ada harus menggunakan metide dan tekni pengajaran berbasis empaty.
Bangsa ini akan maju apabila para pemimpinya melihat kebawah tanpa melupakan hubungan global. artinya, mari sama-sama generasi saat ini menciptakan iklim empati terhadap kondisi bangsa. saya meyakini bahwa empati adalah awal dari manusia bisa bijaksana dalam mengahdapi situasi dan kondisi yang ada di sekitarnya.
Pendidikan berbasis empati di tingkat dasar sampai menengah bahkan di perguruan tinggi harus dibuat kurikulumnya sehingga cita-cita bangsa yang luhur akan tercapai.

No comments: