Wednesday, May 27, 2009

Niccolo Machiavelli 10 Laws Of Power

1. Never Outshine the Master (Let your masters feel comfortably superior)
2.Never put too Much Trust in Friends, Learn how to use Enemies (You have more to fear from friends than from enemies)
3.Conceal your Intentions (If people have no clue what you are up to, they cannot prepare a defense)
4.Always Say Less than Necessary (The more you say, the more common you appear, and the less in control)
5. When Asking for Help, Appeal to People’s Self Interest (Never to their Mercy or Gratitude)
6. Know Who You’re Dealing With (Choose your victims and opponents carefully. Do not offend the wrong person)
7. Do Not Commit to Anyone (The fool always rushes to take sides. Do not commit to any side or cause but yourself)
8.Never appear too Perfect (Occasionally display defects to deflect envy. Envy creates silent enemies)
9.Re-Create Yourself (Be the master of your own image rather than letting others define if for you)
10.The Ending Is Everything (Plan all the way to it, into account all the possible obstacles)
As we know this tips is good for them who want to become politician.

Friday, May 15, 2009

Loyalitas tak Berujung

Bekerja dalam perusahan swasta membutuhkan dedikasi dan kerja keras yang tinggi. Iklim kerja yang tercipta menuntut kita untuk aktif dan produktif dalam pekerjaan kita. Imajinasi dan kreatifitas harus terus diperas untuk dapat menciptkan inovasi baru. Baiknya elemen swasta memberikan kontribusi positif terhadap karyawannya dengan memberikan kesejahteraan yang mencukupi sehingga antara input dan output seimbang. Permasalahannya adalah pihak swasta terkadang mengebiri kreatifitas karyawanya dengan membuat kebijakan yang sentralistik artinya, setiap ide yang diajukan tidak akan sepenuhnya di setujui. Oleh karena itu perussahaan perlu memberikan peredam kepada karyawannya agar kekecewaan yang timbul tidak melebar dan bias dimaklumi permasalahannya.
Kondisi ini akan mengurangi rasa kepercayaan karyawan terhadap perusahaan dan akan mengurangi rasa loyalitas yang sedang ditanam oleh karyawan. Akar-akar pengembangan diri perlahan mulai tercabuti, batang-batang motivasi diri sedikit demi sedikit patah, dan cabang-cabang interaksi sosial mulai tak mendapatkan asupan suplemen sehingga menyebabkan daun-daun kreatifitas kerja berguguran. Hal inilah yang akan muncul apabila perusahaan terlalu mengintervensi cara kerja karyawan. Untuk itulah loyalitas apa yang diharapkan oleh perusahaan selalu di perhatikan arahnya. Karena apabila perusahaan tidak cepat tanggap meka lahirlah dalam diri karyawan yang dinamakan Loyalitas Tak Berujung.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan agar loyalitas karyawan tetap kokoh bagaikan pohon beringin yang kuat yaitu :
1. Lakukan analisis kerja karyawan dengan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dan transparan apa saja point yang akan diambil dengan terlebih dahulu menginformasikan kegiatan yang akan dilakukan.
2. Berikan informasi mengenai nilai-nilai tersebut kepada karyawan dengan memberikan mekanisme punishment dan reward sehingga muncul atmosfer kompetisi yang positif.
3. Ciptakan iklim komunikasi yang baik oleh pimpinan sehingga akan muncul iklim organisasi yang terarah.
4. Berikan program-program pengembangan kepada karyawan secara individu ataupun kelompok dengan materi keorganisasian maupun pengembangan diri.
5. Perjelas informasi mengenai perubahan-perubahan yang baru