Monday, August 31, 2009

Lelaki Godaan

Memandang sang pujaan hati sering dilakukan oleh pria beristri tapi sayang pandangan itu adal yang tidak seharusnya dilakukan karena yang kata orang sah untuk dipandangi hanyalah sang pendapming tersayang. Hal tersebut akhirnya tidak membuat seseorang merdeka untuk memandang tercipta keterbatasan dalam kebersyukuran pada Tuhan, padahal kita tahu kebebasan untuk memandang adalah milik semua manusia. Setuju memang pandangan boleh bebas kesegala arah, bentuk dan jenis tetapi menjaga hati lebih penting dari sekedar menjaga pandangan.

Awalnyasih cuma pandangan biasa ketika dinding-dinding rasa malu dan kesetiaan berkurang masuklah pintu-pintu keinginan untuk mendua meskipun hanya untuk kesenangan yang jemu, tetapi indah tuk dijalani. Rasa keinginan mendua diberanikan hanya untuk memenuhi hasrat yang belum terpenuhi dari pendamping sejati. Rasa itu bisa lahir karena faktor internal maupun ekxternal. Kalo eksternal berarti masalahnya memang dia yang menginginkannya tetapi kalo exsternal ya orang lain yang menginginkan dia hanya mendukung untuk terjadinya keterikatan sementara itu.

Diwaktu muda semangat kesetiaan diuji dengan pilihan-pilihan yang tak jelas untuk dimiliki. Karena keterbatasan manusia untuk bisa memiliki kecuali nekat dan sembunyi-sembunyi untuk melakukannya. Kalo pinter-pinter bungkusnya it’s ok lah ! tapi kalo serampangan hancur semua impian menjadi setia sampai tua. Keberhasilan atau investasi kesetiaan dapat di tuai ketika tua nanti. Saat renta pasangan siap bersama dengan kerentaan dan sungguh bahagia apabila setia bersama dengan pasangan dalam ketuaan. Bisa dibayangkan coba apabila dalam kerentaan kita tidak ada lagi yang menemani, anak sudah sibuk menjaga cucu dan kita hanya terpendam dalam kesendirian karena masa muda yang kita buat sendiri.

Godaannya datang tak dijemut dan pergi tak diantar besa datang seketika bagaikan wabah cinta yang melanda manusia, seperti virus selingkuh yang tercipta karena rasa setia yang kurang. Godaanya lelaki bisa diusia muda atau tua, dikala susah godaan bisa muncul dan disaat susah pun bisa datang. Godaan Wanita, Harta dan Tahta membelenggu kita para lelaki dan yang sering muncul adalah yang biasa dilihat dan biasa untuk dilarang. jadi kalo mau tetap mau setia usahakan jangan pernah memikirkan tentang kesetiaan hanya lakukan demi kebaikan pasangan kita dengan kita.

Lelaki dan Godaan akan tetap bertemu sampai masa jaya kita sebagai lelaki perkasa berkurang dan rasa menarik dari diri kita meleleh dibakar usia yang terus menggerogoti. Siapkan menghadapi godaan dengan terus berpikir akan hal terbaik bagi masa depa kita dan mereka yang berada di sekitar kita. Berani menghadapi godaan yang datang bagaikan ombak setiap saat untuk dihindari berarti mempersiapkan diri berada dalam kebahagian kesetian dimasa tua.

Menghadapi Perbedaan dan Perubahan

Tak terasa dua bulan sudah saya berada ditempat kerja baru dengan iklim kerja yang cukup tinggi dan penuh dengan perbedaan karakter, keyakinan hingga latar belakang pendidikan tetapi semuanya tetap satu yaitu pekerjaan. Perbedaan yang ada membuat saya merasa bahwa ini adalah miniatur dunia yang sesungguhnya tak dapat dijumpai dilapangan pekerjaan yang lain. Di tempat ini pula semua orang yang bergerak di dalamnya mempunyai tujuan yang sama yaitu belajar meningkatkan kemampuan dan pendapatan. Berbeda dengan mereka yang menggunakan jasa kami yaitu siswa sendiri mereka belajar dan kita bina agar terjadi perubahan proses kehidupan seperti ahklak, moral dan lifeskill.

Ternyata hal ini lah yang dibutuhkan oleh manusia Indonesia dengan konsep Bhineka Tunggal Ika yang menyatakan harus bisa bahu-membahu dalam perbedaan keyakinan, suku dan ras. Kamu meyakini konsep kebersamaan akan mengahapuskan sisi-sisi radikalisme dan fundamentalisme dari keyakinan kami sendiri dengan konsep kebersamaan. Tak dapat dipungkiri bahwa orientasi kami dunia dan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari tetapi terbersit di hati kami yang terdalam masing-masing bahwa tujuan yang ingin kita capai secara paripurna adalah mencari keridhoal Allah SWT.

Saya merasakan perubahan yang sangat jauh berbeda dengan tempat kerja saya seblumnya dimana friksi-friksi perkerjaan dapat dengan cepat terselesaikan karena kesamaan paham mengenai kekurangan manusia untuk tidak sempurna sehingga segala bentuk kesalahan dapat dengan cepat dimaafkan dengan sendirianya. Suasana kondusif yang ditopang dengan kerendahan emosi, ketinggian moral dan akhlak serta kemurahan hati untuk mau belajar dari kesalahan adalah konsep dimana saya bekerja dulu. Meskipun kompetisi pasti tetap ada. Bukan menyesali untuk kemali tetapi hanya ingin membandingkan dengan sekarang yang saya alami ditempat kerja yang baru. Secara mendasar tujuan kami sama yaitu menciptakan manusia yang berbudi luhur yang dapat bermanfaat bagi nusa dan bangsa.

Perbedaan yang ada adalah bagaimana sumberdaya yang ada di dalamnya, bila ditempat sebelumnya sangat berlandasjan Islami sekarang ini sangat berdasarkan perbedaan dan toleransi. Justru hal inilah yang saya butuhkan saat ini untuk menapaki karier selanjutnya dalam menghadapi konsep perbedaan di Indonesia tidak serta- merta berada ditempat yang nyaman. Karena hidup perlu gesekan, cobaan, berbuat kesalahan agar akan membentuk pribadi yang siap menghadapi ujian kehidupan selanjutnya.

Dua bulan saya jalani, antara berani dan tidak, antara belajar dan bekerja, antara bermain dan memimpin semua adalah pilihan yang akan saya jalani di tempat saya bekerja. Terkejut rasanya bila teman sekerja belum bisa ada yang dipercaya bahwa mereka ikhlash dan rela untuk bekerjasama, belum tahu diman tempat untuk bernaung, tidak ada tempat untuk bersandar semuanya masih goyang sesuai dengan atmosfer kompetisi yang ada. Tapi biarlah yang saya akan lakukan tidak akan diam. Saya akan berbuat, berbuat dan berbuat entah Allah SWT akan memberi apa. Yang sekarang saya butuhkan adalah penguatan terhadap apa yang saya lakukan.

Biarkan catatan ini memberi saya memori tentang episode kehidupan yang saya jalani saat ini, suka dan duka di dalamnya akan saya telan berdasarkan apa yang telah saya pelajari dari kesalahan sebelumnya. Semoga perjalanan perubahan kehidupan yang didasarkan pada banyaknya perbedaan saat ini bisa membuat dan membentuk karakter yang kuat dalam hidup saya.

Universitas. YAI .
12.30, Senin, 24-08-2009
Nunggu Dosen Pembimbing Lagi Nguji Sidang
Mau Bimbingan Thesis

Playing for one hour is better than talking all day long.

This philosophy (is addressed) meant to a person who wants to know about someone’s characteristic. It’s all about playing in games. Especially in sports games such as Badminton, Soccer, Basketball, Tennis table and others activity have games concept. As we know, the basic concept in sport games is playing with someone not to defeat or loose our enemy. That’s way we used friends to play with us.

Back to the title been discuss we can read a person characteristic or habits by playing with them. Such as, how they make defense and offense, with what or like what they attacking, can they work in team, how to solve and decide a problem in one second and less ratio different with whom becoming a watcher.

Believe or not if we can more analyzing someone habits minute by minute in the courts. They will explore their own adrenaline and behaviors. How they angry, how they disagree with referee decision or other players, who is sportive, who is teaser and who is friendly. By watching them while playing something, little bad habits can be shown by small activity, like cheating, using bad words or even talk less (to much speak than act).

Playing games needs stress, cause stress feelings can appear our motivation to do better and compete, but beware stress can also give anxiety, regression or the worst is burn out. That’s way enjoying games is important in anywhere condition. So, through this information, I hope you readers can learn how to manage your ability for social interaction through playing sports games, how to known people behavior and manners also learn how to make our stress feeling disappear by playing some sport games. Last but not least, if you want to know more deep about someone characteristic, behaviors and manners you better playing with them in one hour then talking in all day long.