Monday, July 4, 2011

"Bangun pagi-pagi menuju kampus tercinta, untuk mengikuti ordikmawa FIK, disitulah kami di bina dan ditempa oleh senior perkasa, waha seniorku beapa kejam dirimu......."

Inget lagu ini terkenang 10 tahun yang lalu, selama 2 minggu di bina dan ditempa untuk mengenal Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta dengan nama MPA (Masa Pengenalan Akademik) dan MPCO (Masa Pengenalan Cabang Olahraga). banyak kisah pahit dan manis yang terjadi, di bina secara keras untuk pembentukan mental yang enggak tau apakah senior berniat membalas dendam atau memang mau membina.

Bangun pagi-pagi itu beneran pagi loch, waktu yang disepakati jam 6 waktu FIK yang kenyataanya jam 5 waktu Indonesia barat. datang enggak boleh diantar harus jalan dari kampus A UNJ bisa dibayangkan sekitar 500 meter lebih. untuk hari pertama kita bisa menyesuaikan diri karena di mulai jama 8 pagi dan ketika itupun senior masih bermuka manis. hari kedua barulah pembinaan dimulai, darang jam 5 pagi dengan membawa menu sarapan dan makan siang yang aneh-aneh namanya, mulai dari, ikan sombong, nasi merah yang kukira nasi goreng, kue lumpur yang harus aku cari di pasar senen jam 3 pagi bersama orang tuaku, roti sumbu, susu kuda liar dan banyak nama-nama makanan maupun minuman yang aneh-aneh.yang jelas semua makanan dan minuman tersebut bisa kita makan dan mudah mencarinya selama kita tahu nama sebenarnya.

Sebagai mahasiswa baru yang belum sama sekali mengenal kampus, kami diminta untuk mengenakan name teks yang dikalungkan di leher dan berisikan, nama, nama panggilan, cabang olahraga sebagai identitas kami. serunya lagi semua serba hijau dan putih, baju putih polos, celana pendek hijau serta kaus kaki hijau, sepatu capung yang tipis untuk latihn kungfu dan tas puting karung terigu yang dibuat sendiri, luar biasa. coba bayangkan setiap pagi dan sore saat masa mengenalan cabang olahraga kami menggunakan pakaian tersebut.

Barulah saat masa pengenalan akademik kami menggunakan sepatu pantofel, kemeja putih dan dasi, celana hitam, tapi tetep tas tetap karung goni. saat inilah dimana kita harus diam di kelas, ngantuk luar biasa, badan bau asem karena pagi-pagi joging dua putaran lapangan baseball velodrome, belum push up dan sit up yang jadi makanan setiap pagi. senior sangat teliti untuk mencari kesalahan dan kekurangan kami,apapun bisa dijadikan bahan hukuman yang ganjarannya push up atau sit up.

Pagi-pagi jam lima kami menghadapi pos-pos yang memeriksa kelangkapan kami yang menjadi tugas dan tema hari ini, ada saja kesalahannya yang terjadi dan entah kenapa, kami sangat menikmati proses ini. apa memang mental kami yang sudah terbentuk atau hanya ingin dilihat senior bahwa kami bisa. setelah melewati pos-pos pemeriksaan tugas, kami diarahkan untuk melakukan sholat subuh, sarapan pagi dengan menu istimewa dan joging dua lapangan baseball.

Setelah selesai barulah kami di kirim untuk mengikuti masa pengenalan cabang olahraga dan dosen di fakultas yang disebut MPCO (Masa pengenalan Cabang Olahraga), banyak sekali cabang olahraga yang kami pelajari secara singkat disini, seperti, bela diri, permainan bola kecil dan bola besar, dan banyak lagi yang pasti kami jadi memahami seperti apa proses perkuliahan nanti.

Setelah MPCO barulah MPA (Masa Pengenalan Akademik) kegiatan ini melibatkan mahasiswa baru seluruh fakultas yang diadakan di GSG FIK UNJ yang jadi panitianya tentu mahasiswa universitas. dalam kegiatan ini kamu disuguhkan aktifitas mahasiswa lain antar fakultas kami diajak untuk mengenal yang namanya kamus A UNJ. dan tentu pengalaman yang luar biasa.

Masa pembinaan selama dua minggu memang membentuk kami secara mental untuk mengenal konsep diri kami sebagai insan olahraga, atlit, praktisi dan bahkan guru tetapi yang pasti dengan adanya kegiatan ini kami selangkah lebih maju untuk mencapai karier yang kami inginkan.

Friday, July 1, 2011

Mengapa Anak Usia Dini Perlu Berolahraga dan Berenang

Sekolah Global Mandiri menawarkan aktifitas olahraga dan berenang sebagai salah satu aktifitas wajib dalam pembelajaran, dalam olahraga kami menawarkan aktifitas-aktifitas unik yang mendukung kebugaran siswa, meskipun di akui satu jam mata pelajaran tidak akan mencapai hasil yang maksimal terhadap peningkatan dan perkembangan tubuh tetapi nilai-nilai psikologi dan sosial terkandung didalamnya, coba simak lebih lanjut.
Dalam kebugaran tubuh ada beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti; kekuatan, kecepatan, daya tahan jantung dan otot, fleksibilitas, kelincahan, koordinasi. anak usia dini saat masa-masa perkembangan motorik berlangsung perlu mengetahui dan melakukan aktifitas kebugaran di atas yanng diramu dengan unsur bermain. adapun pengembangan pelajaran ditentukan oleh guru yang disesuaikan dengan kebutuhan anak. guru sebagai fasilitator harus membuat anak aktif dalam bergerak dan juga perlu mengembangkan media pembelajaran yang mendukung kegiatan motorik.
Aktifitas bermain yang di elaborasi dengan aktifitas kebugaran jasmani secara tidak langsung membuat siswa memahami apa itu bermain di luar lapangan maupun di dalam ruangan. selain itu bermain adalah kebutuhan anak yang bertujuan membangun nilai-nilai psikolgis seperti, percaya diri, berkompetisi, bekerjasama, penghargaan diri dan motivasi untuk belajar. aktifitas motrik juga berguna untuk menyalurkan energi yang dapat disesuaikan dengan minat dan bakat anak.
Perubahan kehidupan sosial membuat anak enggan untuk melakukan motorik di luara lapangan apalagi yang bersinggungan dengan matahari, mereka berfikir matahari akan membuat kulit mereka hitam padahal sinar matahari mengandung vitamin D yang baik untuk pertumbuhan tulang dan kulitas kulit. untuk itulah sekolah global mandiri hadir dengan metode pembalajaran olahraga kebugaran untuk mempersiapkan siswa memasuki tingkat lanjutan dasar.
Selain olahraga kebbugaran kami juga memberikan aktifitas aquatik dimana siswa bermain dikolam renang yang disesuaikan dengan keberanian mereka dalam berenang seperti, mengapung, menyelam, melompat dalam air, menggerakan kaki gaya bebas dan lainnya. aktifitas berenang baik untuk kesehatan jantung karena saat bernafas dalam air kita melatih otot jantung mereka agar lebih besar yang akan mempengaruhi kemampuan mereka dalam menghirup oksigen (Oxsygen Intake)dan sekali lagi aktifitas ini di elaborasi dengan permaianan. bagi orang tua yang ingin anaknya mengetahui, memahami serta melakukan aktifitas kebugaran yang berkualitas silahkan datangi sekolah kami.
Demikianlah info mengenai salah satu aktifitas yang ditawarkan di sekolah global mandiri. semoga beramanfaat

Naik Kereta Ke Bogor

Liburan BT dirumah, iseng-iseng aku mau nyobain kereta kommuter (ekonomi-AC) dan tiap stasiun berhenti dari jakarta ke bogor. Berangkat dari Pasar Minggu membeli karcis ke bogor seharga 7ribu rupiah. kutunggu kereta selama hampir 7 menit dan masuk ke kerata pukul 13.25.
Perjalanan ke bogor ku berhentikan di stasiun depok baru lalu nongkrong sebentar menunggu kereta ekonomi yang juga mengunakan AC (Angin Cepoi-cepoi) harganya karcisnya 2ribu rupiah soal padat sama aja kaya kereta ekonomi-AC malah lebih seru makanya aku pindah ke kelas ekonomi.
Pemandangan yang kulihat membawaku ke nostalgia waktu SMA dan kuliah, saat SMA pernah ku mersakan cinta di kereta api yang kandas di tengah jalan dan saat kuliah ku sering pulang pergi jakarta-bogor-sukabumi untuk menjenguk nenekku. Saat masa kuliah itula pengembaraanku sebagai individu lahir yang suka travelling hanya belum terdokumentasikan tetapi semuanya adalah kenangan terindah.
Sampai di stasiun bogor, jadi bengong sendiri mau ngapain, memang tidak ada planning untuk berkunjung ke mana ya sudah, akhirnya aku duduk di bangku stasiun dan memandanggi orang yang lalu-lalang. setelah beberapa menit aku keluar juga dari stasiun bogor dan nongkrong tepat di patung Plaza Pangeran Muslihat dekat matahari departemen store. setelah fresh lagi otakku kembali aku kestasiun dan coba mengingat kejadian yang pernah terjadi di setiap stasiun yang akan ku lewati menuju jakarta. ku beli karcis ekonomi tujuan jakarta seharga 2ribu rupiah, murah bukan.
Saat masuk ke stasiun penjaga karcis memberitahukan kereta ekonomi berrangkat jam 15.25, dia memberitahuku supaya tidak boleh naik kereta Ekonomi-AC itu maksudnya, karena jujur dengan adanya kereta Ekonomi-AC akan banyak lobang yang bisa dilakukan oleh pengguna kereta Ekonomi.
Akhirnya setelah 20 menit menunggu, kereta ekonomi ku mulai berjalan dan kuingat di stasiun bogor ini aku dan Putra seorang temanku ketika bulan puasa pernah ditangkap oleh pertugas karcis, karena tidak membeli karcis dan akhirnya aku harus membayar karic seharga 5ribu rupiah perorang. lumayan daripada dimasukin sel atau dipukulin.
Sampai di stasiun Bojong Gede, di stasiun ini, aku bersama teman-temanku pernah melakukan wisata rohani dan juga bulan puasa di sebuah masjid yang tidak jauh dari bojong gede. acaranya anak-anak rohis yang bertujuan untuk meng-upgrade ke-Islaman kami sebagai juru dakwah.
Lalu tibalah aku di stasiun cilebut, di cilebut tak ada cerita yang aku ingat yang aku tahu hanya ada temanku yang tinggal di dekat stasiun ini dan aku juga tak tahu rumahnya dimana, Venti Adi Nugraha namanya teman kuliah ku di FIK UNJ dulu.
Kerata berlanjut ke satasiun Citayem, di stasiun inilah aku pernah menjalin cinta dengan seorang gadis yang cukup cantik, hanya kisah pahit terjadi jarak yang jauh dan konsep pacaran kami yang berbeda, pokonya bertepuk sebelah tangan dah tapi jujur ini kenangan yang terindah.
Kulupakan masa indah dengan seorang gadis itu dan sampai di stasiun depok lama, di stasiun ini aku dan temanku Dary dan Hery pernah singgah di sini, ceritanya waktu ada ajakan untuk berdakwah di Lembaga Dalwah Kampus UNJ, kami diminta komitmennya untuk berdakwah di tingkat universitas dan panitia menanyakan kepadda kami apakah anda bersedia iuntuk dakwah di Universitas bila tidak silahkan pulang. kami bertiga menjawab di fakultas aja belum bener apalagi di universitas. akhirnya kami pulang malam itu juga dari stasiun bojong gede menuju jakarta tapi sayang stasiun hanya dari bogor ke depok lama. sampai depok lama kami menggunakan angkot ke jakarta.
Setelah Depok lama aku pun ke depok baru, di stasiun ini ada kisah bersama empat orang temanku yang menginap untuk ikut kompetisi 3on3 basket, dengan putra juga pernah mencari daun aceh dan tentu kenagan manis dengan puteri dari citayem.
Lalu pondok cina, waktu masih kuliah aku pernah latihan basket di Gymnasium UI ikut latihan di NBC dan tahun 2010 aku pernah melatih mahasiswa FKM (Fakultas Kesehatan Masyarakat) UI persiapan UI cup dan tentu kisah klasik bersama isteriku sekarang.
Sampai di stasiun UI enggak banyak yang aku lakukan disini hanya lewat.
Lalu di stasiun Uiversitias pancasila, dulu stasiun ini menjadi saksi ketikan aku melatih basket di SMA Kartika belakang UP di stasiun ini juga aku pernah singga untuk menginap dirumah salah satu temanku kuliah dulu Malik.
Setalah UP lalu lenteng Agung, aku pernah singgah disini waktu teman SMA ku mau mengadakan buka puasa bersama dan gagal lantaran belum ada yang bayar.
Sampailah di stasiun tanjung barat, di stasiun ini aku pernah kena setan budeg yang mau menyebrang ketika kereta mau lewat, beruntung teman ku Choki mencegahku dan mengingatkaku akan adanya kereta.Alhamdulillah kan ku ingat kamu Choki di dadaku.
Lalu di pasar minggu, stasiun ini banyak juga kenangan mulai dari ditangkap polisi karena tidak membeli karcis dan harus membayar 50ribu untuk dendanya hampi 3 kali aku ditangkap disisn dan tentu lag-lagi cinta yang kandas. lalu aku turun untuk pulang menemui keluaga ku di rumah.
Lumayan juga 4 jam perjalan di kereta api bernotalgia sesaat. mudah-mudahan bisa melakukan perjalanan lagi. amin