Friday, July 5, 2013

Rindu Ramadhan

Subhanallah, tak terasa tamu Allah sebentar lagi datang, tamu yang membawa keberkahan, tamu yang membawa segudang pahala, tamu yang memberikan kekuatan untuk kaum muslimin dekat dengan Tuhannya, tamu yang memberikan kesempatan kepada kaum muslimin untuk mengingat rezeki yang telah diberikan, tamu yang hanya datang satu tahun sekali yang belum tentu kita sebagai kaum muslimin bisa merasakannya, tamu itu adalah bulan suci Ramadhan, bulan keberkahan dan bulan ampunan.

Doa kaum muslimin setiap mendekati bulan suci Ramadahan kepada Tuhannya, “Ya Allah berkahi kamu di bulan Rajab dan Syaban dan sampaikan kami ke Ramadhan Mu”., doa yang selalu di panjatkan oleh orang-orang soleh yang berharap disampaikan pada bulan Ramadhan, karena tidak ada jaminan seseorang akan sampai pada Ramadhan-Ramadhan tahun depan, oleh karena itu sudah sepantasnya kita menganggap bahwa Ramadhan yang akan datang kali ini adalah Ramadhan terakhir, Ramadhan yang kita sendiri yang melakukan persiapan dan tujuannya.

Umur seorang muslim adalah “ dari sholat wajib ke sholat wajib, dari Jum’at ke Jum’at dan dari Ramadhan ke Ramadhan” umur ini dianggap sebagai jalan seorang muslim menjalan kehidupan, ketika seorang muslim mampu melaksanakan dan melewatinya berarti semakin panjang umur ibadahnya.

Manusia adalah kumpulan kisah naratif yang selalu berulang-ulang. Setiap kejadian adalah apa yang terjadi dalah kehidupannya. Masa dewasa dipengaruhi apa yang terjadi masa kecil dan masa kecil kita sangat berpengaruh ke masa dewasa kita.

Perjalanan Ramadhan seseorang akan selalu membekas dikepalanya, setiap ramadhan datang seseorang akan di ingatkan kembali masa lalunya dengan ramadhan. Masa kecil saat pertama mengenal puasa, saat menahan lapar dan haus, saat mengenal berbuka puasa, saat sholat tarawih jamaah di masjid, saat taddarus dimasjid, saat sahur bersama keluarga,saat bersilahturahmi mencari angpao, saat berzakat dan kenangan-kenangan Ramadhan selalu teringat dikepala.

Saat dewasa kita semakin paham makna Ramadhan sesungguhnya, saat masa kecil kita berpuasa untuk mencari pahala dan dosa sebagai hadiah dari Allah akan ramadahan. Hal itu berubah saat dewasa, kita mengenal ramadhan sebagai sarana menahan hawa nafsu dunia yang bukan saja menahan lapar dan haus, tapi menahan semua keduniawiaan seperti menahan pandangan, ucapan dan perbuatan dan luar biasanya dibulan ramadhan kita sendirilah yang mengingatkan untuk menahan nafsu tersebut yang saat dibulan-bulan biasa kita lupa. Saat ramadhan hati nurani kita menjadi teman dalam berbuat dan berucap sementara ego menjadi tertahan oleh hati nurani.

Bisa kita bayangkan apabila dalam kehidupan sehari-hari banyak orang yang mengingatkan akan kebaikan, mengingatkan untuk dekat pada Allah SWT, mengingatkan untuk menjaga lisan, pandangan dan perbuatan. Dan sebentar lagi kita akan memasuki pesantren yang panitianya Allah SWT, pesantren yang dirindukan oleh kaum muslimin, pesantren yang pahala dan dosanya kita yang mengatur meskipun keridhoan dan keberkahan hanya untuk Allah SWT.

Khotbah Jum’at mengingatkan saya untuk melakukan persiapan-persiapan menjelang Ramadhan. Bulan yang berapa hari lagi akan datang meskipun hanya tiga atau empat hari lagi. Bulan yang siapapun bersungguh-sungguh menjalani ibadahnya karena Allah dijamin kebaikan.

Sang khotib mengingatkan untuk kita membuat target-target dibulan ramadhan yang bertujuan untuk melakukan perbaikan-perbaikan diri. Khotib berkata jangan melakukan ibadah yang tidak ada tuntutannya, lakukan ibadah puasa semata-mata karena Allah, khotib juga mengingatkan untuk kaum muslimin membuat agenda harian dalam beribadah seperti ; shalat berjamaah, taddarus, qiyamul lail,sliahturahmi,itikaf, zakat dan untuk meningkatkan ibadah sunnah dibulan ramadhan.

Percaya atau tidak pesantren ramadhan akan membuat kita mampu melakukannya, karena pesantren ini membuat kita dekat dengan Allah SWT bahkan serasa sangat dekat. Membuat kita ingat kepada kekasih Allah yaitu Nabi Besar Muhammad SAW. Pesanten ini juga membuat kita dekat dengan orang tua, membuat kita dekat keluarga, membuat kita dekat dengan sahabat dan semua semata-mata karena Allah SWT.

Rindu ini lah menurut saya adalah rindu yang sesungguhnya sebagai orang muslim. Rindu yang jaminannya kebaikan, Rindu dekat dengan Allah SWT, rindu dekat dengan Nabi Muhammad SAW, rindu akan senyum ramadhan, rindu akan menahan hawa nafsu dan lapar, rindu akan berbuka puasa bersama dengan keluarga,rindu membaca Al-Qur’an, rindu Qiyamul lail dan sholat dhuha, rindu mendengarkan khotbah, rindu bersedekah, rindu sahur bersama, rindu berzakat, rindu takbir,rindu beritikaf dimasjid, rindu bersilahturahmi dan rindu yang serindu-rindunya beribadah semata-mata karena Allah SWT.

Memang menjalaninya lebih susah daripada berucap, saya pribadi hanya mengingatkan sebagai muslim untuk berlomba-lomba dalam kebaikan mencari Ridhonya Allah SWT. Semoga kita semua bisa menjadi kupu-kupu yang cantik setelah sebulan nanti kita menjadi kepompong yang dijaga hati dan pikirannya oleh Allah SWT. Mari kita memaafkan tanpa perlu diminta, mari kita mengingatkan tanpa perlu di ingatkan. Sekali lagi semoga kita menjadi golongan orang-orang yang dilindungi Allah SWT dengan beribadah di bulan Ramadhan. Amin

Jakarta,Firday June 5th 2013 13.00 wib. Rindu Ramadhan

No comments: