Saturday, June 4, 2011

Pendidikan Terbaik

Salah satu orang tua murid datang kesekolah dan menanyakan kepada guru muridnya mengenai perlakuan sang guru yang mengeluarkan anaknya ketika sedang belajar di kelas." Pak, kenapa bapak mengeluarkan anak saya keluar kelas ketika sedang belajar?"apa enggak ada hukuman yang lebih mendidik selain dikeluarkan dari kelas." sambil menunjukkan muka tudak setuju dengan apa yang dilakukan sang guru. "coba jelaskan kepada saya apa penyebabnya" sang guru' menjawab dengan ringan," pak, sebelumnya maaf yang saya lakukan adalah bukan menghukum anak bapak ketika sedanga belajar tetapi dalam dunia pendidikan kami menyebutnya "TIME OUT" kondisi yang harus diberikan kepada siswa saat siswa sulit untuk diajak bekerjasama ketika pelajaran berlangsung" hal itu pun diberikan karena siswa tetap melakukan kesalahan berulang-ulang dalam proses pembelajaran seperti; ngobrol ketika guru sedang menjelaskan atau aktivitas lain yang mengganguu proses pembelajaran" nah saat itu, anak bapak mengajak ngobrol temannya yang ingin belajar sehingga tidak bisa konsentrasi lebih lagi ketika guru menegurnya yang dilakukan bukannya diam tetapi malah melotot dan ngedumel." untuk pertama kali saya diamkan karena harus tetap lanjut membahas pelajaran dan untuk kedua kalinya anak bapak tetap saja mengganggu murid lain untuk bercanda dengan dia" lagi-lagi saya menegurnya dan memindahkannya untuk duduk didepan kelas agar konsentrai dan terpantau oleh saya" tetapi apa yang terjadi untuk ketiga kalinya anak bapak melempar sebuah kertas dan membuat suasan belajar jadi tidak kondusif" habislah kesabaran saya makanya saya minta anak bapak keluar kelas agar dia menyadari apa yang dia lakukan."
Wah kalau begitu memang anak saya yah yang tidak bisa berkelakuan baik dikelas" sang bapak menjawab." memang seperti itu pak bahkan hal ini terjadi tidak hanya dalam pelajaran saya saja tetapi dipelajaran lain," sang guru bertanya, pak apakah bapak dan ibu bekerja?" iya" jawab sang bapak, kami berdua bekerja bahkan pulang hingga larut malam dan tidak bisa mengkontrol apa yang dilakukan anak kami saat dirumah." oh, benar dugaan saya pak, karena menurut saya apa yang terjadi ketika di rumah saat orang tua tidak bisa memberikan EDUKASI KELUARGA akan berdampak munculnya perilaku negatif ketika di sekolah, apa lagi kalau orang tua tidak mengintervensi dan berdiskusi mengenai apa yang terjadi disekolah." jadi saya bisa simpulkan bahwa perilaku negatif yang muncul di sekolah dikarenakan tidak adanya perhatian yang didapatkan di rumah untuk itu anak bapak mencari perhatian di sekolah'" apalagi apabila orang tua tidak menanamkan nilai dan norma positif dalam hidup bermasyarakat." sang bapak menyadari tindakanya yang kurang dalam mengkontrol perilaku anaknya di rumah.
Sang guru melanjutkan,"pak, pendidikan terbaik dalam membentuk karakter anak adalah di rumah, sekolah hanyalah tempat anak mendapatkan pengetahuan dan informasi dalam kehidupan, sekolah bukan rumah seorang malaikat yang bisa mengubah perilaku seseorang apalagi guru" juga bukan manusia sempurna untuk mengubah siswa, pendidikan terbaik dalam membentuk manusia berbudi luhur adalah di rumah, bahkan apa yang didapatkan di rumah bisa terbawa ketika hidup dimasyarakat hingga si anak dewasa nanti," lagi-lagi sang bapak diam menyadari kekurangannya," ok, pak saya akan lakukan perbaikan dalam membina anak saya dirumah terima kasih atas penjelasannya," lalu pulang dan berterima kasih meninggalkan sang guru.
Cerita di atas sering terjadi dalam dunia pendidikan saat orang tua Complain terhadap perlakuan guru kepada anaknya, tanpa croscek terlebih dahulu sang bapak menerima mentah-mentah aduan sang anak pada bapaknya, tentu saja sanga anak melakukan ini agar sang guru tau bagaimana memperlakukan dirinya disekolah sebagaimana dia diperlakukan dirumah. sang anak akan bangga apabila sang guru ditegur oleh bapaknya karena ketidakbisaanya memperlakukan sang anak. situasi ini mempersulit dunia pendidikan dimana harapan orang tua tidak sejalan dengan harapan guru. sanga bapak ingin anaknya diperlakukan bagai raja di rumah sedangkan sang guru ingin memperlakukan anak muridnya untuk menjadi manusia pembelajar, sungguh kondisi yang berbeda maka dari itu perlu ada kesepahanan antar orang tua dan guru dalam mendidik anak di sekolah dan di rumah. komunikasi yang intens antara guru dan orang tua dapat menjadi penentu keberhasilan dalam membentuk siswa didik menjadi lebih baik.
Pendidikan terbaik adalah keluarga, makda dari itu perlu adanya sekolah untuk siapa saja bagaiman menjadi orang tua yang baik. karena tidak ada Sekolah Tinggi Orang Tua yang bisa mendidik seseorang menjadi orang tua, maka manfaatkan media teknologi dan laporan dari guru untuk memahami dan mengetahui bagaimana perilaku anak ketika di luar rumah sebagai bahan kajian membina anak di rumah.
Semoga ini bisa menjadi renungan kita semoa untuk menjadi orang tua dan guru yang baik untuk kemajuan bangsa ini. Amin

Notes :
Time out (Pemberian perlakukan kepada siswa apabila tidak bisa bekerja sama dengan pihak sekolah dalam proses belajar dan mengajara dengan memperhaikan efek edukasi dan efek jera)

EDUKASI KELUARGA (Pendidikan berbasis keluarga dalam menanmkan nilai ahklak, norma bemasyarakat dan menghargai setiap individu)

No comments: